29 🌿

237 84 18
                                    

***

Setelah selesai menyantap makan utama, sekerang 2 pasangan itu Robby, Sinta, Samuel, dan Viona kini sedang menyantap makanan penutup atau dessert

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai menyantap makan utama, sekerang 2 pasangan itu Robby, Sinta, Samuel, dan Viona kini sedang menyantap makanan penutup atau dessert.

"Kalian udah pacaran ya ?" Pertanyaan itulah yang muncul dari Samuel mengawali obrolan serius mereka.

"Bukannya gue yang menanyakan prihal hubungan kalian, kenapa lo malah nanya duluan" jawab Sinta.

"Jawab pertanyaan gue dulu" ucap Samuel, dan itu sangat menjengkelkan menurut Sinta.

"Kamu jawab deh, males aku sama dia" Sinta berucap dengan badan menghadap ke arah Robby.

"Kenapa lo jadi gini Sin" tentu Samuel heran, karena selama kenal dan Sinta dekat dengan lelaki sepertinya belum pernah begitu. Suara lembut dan di imut imutkan gitu.

"Kamu jangan gitu banget babe" kali ini Viona yang membuka suara.

"Heran aku habisnya, biasanya kan dia sering ngegas, lah ini sama Robby lembut banget," ucap Samuel mengarah pada Viona.

"Mending jelasin dulu hubungan lo" ucap Robby akhirnya, karena kan ini acara direncanakan oleh Samuel. Tidak seharusnya yang ditanya malah pihak yang di undang. Itu nanti saja jika sudah selesai.

Menghela nafas sejenak itulah yang dilakukan Samuel, tidak bisa lagi berkata lain, jika Robby sudah membuka suara seperti itu.

"Ok, silahkan ditanya apa yang ingin kalian tahu" ucap Samuel.

"Kalian mulai dekat dari kapan ?" Tanya Sinta, tentu saja gadis itu yang bertanya, karena memang ia yang sangat penasaran bukan Robby.

"Dari kapan ya Vi, 6 bulan yang lalu ?" Samuel menjawab sambil bertanya ke Viona untuk memasitikan.

"He.em bulan ini 6 bulan" jawab Viona menambahkan.

"Pacarannya dari kapan ?" Tanya Sinta lagi.

"2 bulan lalu" jawab Samuel dan Viona berbarengan, setelahnya mereka saling tatap.

"Wow pendenkatan 4 bulan ya" ucap Sinta.

"Yeah" ujar Samuel.

Sinta hanya ber-oh saja.

"Kalo kalian kapan Jadiannya ?" Kali ini yang bertanya Viona.

Sinta hanya bungkam, lalu mengalihkan pandangannya, sepertinya ia bingung mau jawab apa, dan juga takut Robbu merasa gak enak jika jawabannya ada yang salah dan itu bisa mengusik pikiran lelaki itu.

"Doain aja secepatnya dan yang terbaik buat kita berdua"
Jawab Robby, sebelum menjawab lelaki itu melihat ke arah Sinta terlebih dahulu, lalu tangannya menggenggam sebalh tangan gadis itu yang ada di bawah meja tepatnya diatas pahanya.

Jawaban Robby segera di aminkan oleh Samuel dan Viona.

"Sin" panggil Samuel.

Sinta yang dipanggil pun menatap kearah Samuel.

[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang