***
Hari ini adalah hari dimana Robby akan meresmikan ia yang akan berpindah keyakinan seperti sang kekasih, yakni Sinta. Tapi ingat kan jika alasannya pindah keyakinan bukan karena kekasihnya itu, walaupun mimpi yang di sampaikan oleh Tuhan tepat saat pertama kali mereka bertemu, alasannya jelas bukan Sinta. Mungkin memang sudah di tuliskan dalam takdir hidup mereka berdua."Maafin Om Kila" ujar Robby, setelah meletakkan ponselnya di kursi sampingnya.
Tadi saat ia berangkat dari rumah Bogor ponakan kecil kembarnya itu belum bangun tidur, jadilah ketika dalam perjalanan ia mendapat pesan dari Jeslyn jika Shakila menangis, menagih janji Robby yang akan mengajak Shkila jalan jalan, tapi malah tidak jadi.
Seperti perjalanan biasanya jika berangkat sangat pagi, maka jalanan tidak terlalu macet, dan sampai di Jakartanya tidak memakan waktu lama. Kini mobil yang di setiri Robby sudah memasuki kawasan rumahnya.
Mobil pun berhenti, Robby keluar dari mobil. Dan langsung masuk ke rumah, ia akan langsung bersiap lalu akan segera berangkat lagi ke masjid tempat yang sudah ia rencanakan sebelumnya.
"Memang tidak mengecewakan buatan Bunda" ujar Robby melihat tampilannya di cermin. Ya, baju yang kini ia pakai adalah baju yang di buat sendiri oleh Alenna, sang Bunda. Katanya dibuat khusus untuk anak lelakinya, yang sebentaragi akan menjadi imam atau pemimpin dalam keluarga, bisa disebut kepala keluarga.
Setelah selesai bersiap, Robby langsunh turun lagi kebawah, ia akan segera berangkat menuju masjid tempat ia akan mengucapkan kalimat sakral dalam Islam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔
RomanceKisah seorang perempuan yang belum pernah berhasil dalam dunia percintaan satu kalipun, selama ini ia hanya menyukai dalam diam dan berujung cinta bertepuk sebelah tangan. Dan suatu hari ia bertemu dengan pria yang dikenalkan oleh salah salah satu t...