***
Pagi ini, Sinta tampak sudah bangun. Seperti biasa ia melaksanakan kewajibannya di pagi hari, yaitu ibadah sholat shubuh, karena setiap kali akan bepergian selalu membawa mukena ia jadi tidak repot harus meminjam karena tidak ada, walaupun mungkin Bundanya Robby punya, tapi ia masih sungkan jika meminjam barang.
Selesai sholat, Sinta langsung memakai baju rapih. Kemarin setelah makan malam, Bunda memberinya baju ganti untuk hari ini, bukan di pinjamkan tapi itu khusus untuknya. Satu fakta Alenna Bundanya Robby memiliki butik, yang banyak menjual baju dan banyak dress dress.
"Selera Bunda memang gak main main" ucap Sinta melihat pantulan dirinya di cermin.
Selesai bercermin juga tak lupa memoles sedikit wajahnya, Sinta pun keluar kamar. Ia menuju kebawah ke dapur, siapa tahu Bunda mungkin sudah bangun.
Dan benar saja disana sudah terdapat Alenna yang sedang berdiri menghadap kompor. "Pagi Bunda" sapa Sinta.
Mendengar sapaan pagi itu, Alenna membalikkan badannya. "Pagi sayang, Kakak sudah bangun rupanya" jawab Alenna.
Sinta tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Kakak duduk diruang makan saja ya, tunggu sarapan" ujar Alenna.
"Aku mau bantu Bunda boleh ?" Tidak menjawab ucapan Alenna, Sinta malah bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔
RomanceKisah seorang perempuan yang belum pernah berhasil dalam dunia percintaan satu kalipun, selama ini ia hanya menyukai dalam diam dan berujung cinta bertepuk sebelah tangan. Dan suatu hari ia bertemu dengan pria yang dikenalkan oleh salah salah satu t...