32 🌱

209 70 5
                                    

***

Pagi ini tepatnya jam 05:15 pagi, Sinta sudah bersiap didepan pagar kost nya sedang mununggu kedatangan Robby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini tepatnya jam 05:15 pagi, Sinta sudah bersiap didepan pagar kost nya sedang mununggu kedatangan Robby. Tadi katanya lewat chat Robby sedang menuju ke kostnya.

Sinta sangat gugup sekarang, bahkan dari semenjak semalam saat Robby merencanakan ingin mengajaknya ke Bogor menemui kedua orang tuanya. Jika mengingatnya dari semalam gugup melanda dirinya.

"Aku harus bersikap bagaimana nanti, akan kelihatan gugupnya tidak ya, aaa takut,... ini kan pertama kalinya aku bertemu orang tua pacat, huaaa...." Sinta berteriak pelan sendiri.

Tinnn... Tinnn...

Mendengar suara klakson mobil, Sinta sedikit terkaget, lalu mendongakkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar suara klakson mobil, Sinta sedikit terkaget, lalu mendongakkan kepalanya. Didalam mobil itu ada Robby, saat Robby hendak keluar mobil, Sinta langsung mencegah dengan tangan yang terangkat memberi kode pada Robby agar jangan keluar dalam mobil.

Sinta pun berjalan kearah mobil dan langsung masuk di samping kemudi. "Pagi" sapa Sinta duluan.

"Pagi" balas Robby.

"Aku gugup banget" adu Sinta.

"Gak usah dipikirin banget, santai aja" ujar Robby sambil sebelah tangannya menggenggam tangan Sinta.

Sinta mencabikkan bibirnya kedepan. "Tapi gak bisa hemm" ucap Sinta.

"Sini" ucap Robby, tangannya merentang mengisyaratkan agar Sinta masuk dalam pelukannya.

Sinta pun perlahan mendekat kearah Robby, lalu masuk kedalam pelukkan hangat lelaki itu.

Robby mengelus pelan punggung Sinta. "Jangan mikir yang negatif ya, Bunda sama Daddy baik kok, mereka akan menerima kamu dengan tangan terbuka, bahkan mereka sangat ingin menemui kamu, gugup boleh tapi jangan berlebihan dan jangan sampai memikirkan hal hal negatif, ok" ucap Robby masih dengan memeluk badan Sinta.

Sinta hanya menganggukkan kepalanya, lalu perlahan melepaskan diri dari pelukkan Robby. Ia tersenyum hangat pada Robby. "Ayo berangakat, keburu siang nanti" ujar Sinta.

"Sebentar" Robby berucap lalu tangannya menjangkau tas di kursi belakang, dari bentuknya seperti tas bekal makanan. "Ini makan, pasti belum sarapan kan" ujar Robby sambil menyerahkan tas bekal. Dan langsung diterima oleh Sinta.

[END] The Handsome CEO and Ordinary GIRL "different " ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang