404 22 3
                                    

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

"Hoi!"

"Apa?"

"Udah kelar, dah sono lu."

"Ngusir nih?"

"Menurut lo?"

"𝘐𝘴𝘩𝘩 masa kesini cuma buat ngobatin luka gue aja terus balik? Sayang banget. Kebetulan gue bosen dirumah mulu." Jin bangkit dari sofa lalu berjalan naik keatas.

"Mau kemana lo!?"

"Liat-liat doang."

"Ga boleh!"

"Pelit banget lo. Ntar imbalannya lo juga boleh dah liat-liat rumah gue."

"Ga mau!" Jin tetap memaksa naik.

"Lo mau buat gue tambah marah sama lo?" Ancam Yoongi. Jin pura-pura tidak mendengarnya dan tetap melanjutkan Jalannya.

"Ini kamar lo, ya?"

"Woi! Jangan masuk sembarangan!"

Telat, Jin sudah masuk kedalam.

"Bangsat!" Umpat Yoongi.

"Turun ga lo dari kasur gue!"

"Aaahh! empuknya. Btw kamar lo item, gelap tau ga. Kek masdep lo."

"Ga kebalik, bang?"

"Sini Yoon, tiduran sebelah gue. Masih muat nih. " Jin menarik tangan Yoongi dan membuat sang empu jatuh terbaring bersebelahan dengan Jin.

"Yoon, rumah lo emang sepi gini?"

"Hm"

"Tiap hari?"

"Iyaa.. Kenapa?"

"Bunda lo biasanya ada?"

"Bunda sibuk, ayah juga sama."

"Ortu gue juga sibuk tapi masih inget pulang, tuh?"

"Gatau."

"Yoon/Jin" panggil mereka bersamaan.

"Lo duluan,"

"Ga, lo duluan."

"Lo aja duluan."

"Lo duluan yang ngomong Min Yoongi. Gapapa."

"Y-yaudah. Anu gue cuma mau bilang makasih karna lo udah bantu gue pas itu."

"Gaperlu berterimakasih."

"Eum.. Gue masih mau ngomong satu lagi. Em.. Itu lo.. Gimana ya bilangnya?"

"Apaan?"

"Lo, kok bisa jago gitu mainnya? Udah pernah main berapa kali?" Tanya Yoongi polos.

"Anjirr, lo pikir gue mainan jalang? Engga heh, sembarangan."

Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang