399 22 1
                                    

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

"Kenapa sih, nelpon-nelpon! Ganggu aja!" Kesal Jin.

"Tau nih, kepo banget."  Ucap Yoongi membenarkan.

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

"Siapa lagi sih, ganggu banget ih!" Yoongi membuka pintunya dengan kesal.

"Kalian? Ngapain, kesini?" Ya, Tae, Jimin, Namjoon dan Jungkook pergi kerumah Yoongi.

"Loh kok, lo?" -Tae

"Apa?" Tae dan Jimin main masuk saja kedalam rumah. Dilihatnya Jin yang sedang terengah-engah kehabisan oksigen.

"Kenapa lo, Jin?" Tanya Hobi yang baru masuk.

"Abis mindahin sofa, huh.. Capek!"

"Mi-mindahin sofa?" -Jimin

"Iya, kenapa?"

"Ga-gapapa." -Tae

"J-jadi kalian tadi abis mindahin sofa?" Tanya Jimin memastikan lagi.

"Iyaa, kenapa? Lo pada pasti mikir yang engga-engga ya?"

"Dih, kata siapa. Ya ga? Hahaha.." Jimin tertawa canggung lalu disusul oleh Tae kemudian Hobi. Sementara Namjoon hanya mengelengkan kepalanya, lagi. Jungkook tertawa puas melihat  𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨nya yang salah paham.

"Ki-kita balik dulu, ya. Dah!" Pamit Jimin diikuti dengan yang lain.

"Dah, Jin 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨!" Teriak Jungkook seraya tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya, menggemaskan!

"Hm dah!" Setelah merasa teman-temannya sudah benar-benar pulang mereka berdua bernafas lega.

"Huftt! Hampir aja.." Ujar Jin membuang nafas lega.

"Bangsat banget, huh!" Umpat Yoongi.
.
.
.
.
Malam, Jin merehbahkan tubuhnya di ranjang besar miliknya. Dia menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong, sesekali membuang nafas berat.

"Bangsat!" Satu umpatan keluar dari mulut Jin malam itu.

"Kesel banget gue. Niatnya mau ampe sore tapi ga jadi. Padahal baru aja satu ronde."

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯

𝘋𝘳𝘳𝘵! 𝘋𝘳𝘳𝘵𝘵!

"𝘚𝘴𝘩𝘩-𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢𝘩?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪 𝘬𝘦 𝘑𝘪𝘯.

"𝘑𝘪𝘮𝘪𝘯."

"𝘉𝘪𝘢𝘳𝘪𝘯𝘩, 𝘨𝘢𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵." 𝘑𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘬 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘰𝘯𝘴𝘦𝘭 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘢𝘬𝘵𝘪𝘷𝘪𝘵𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢. 🌚

𝘋𝘶𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣,

𝘓𝘪𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣,

Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang