422 22 1
                                    

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

Jin menatap Yoongi begitu lekat. Dia mendekatkan wajahnya ke samping telinga Yoongi lalu berbisik, "I really miss your body.." Yoongi merinding, bulu kuduk nya meremang begitu saja.

"I-ishh paan sih!"

"Sudah lama kita tidak melakukannya, kan? Aku sungguh merindukan tubuhmu, desahanmu aku tidak bohong." Pipi Yoongi memerah mendengarnya.

"D-diam!"

"Lucu banget sih?" Jin mengecup pipi Yoongi gemas, lalu menatapnya dari dekat. Sangat dekat, bahkan hidung mereka hampir saling bersentuhan.

Jin menatap mata Yoongi lalu menatap bibir tipisnya yang berwarna merah muda. Jin menekan bibirnya di bibir Yoongi lalu melumat nya dengan lembut dan bergairah. Yoongi menutup matanya membiarkan Jin menguasainya.

Tangan Jin diam-diam masuk kedalam sweater yang dipakai dari Yoongi, menelusuri setiap lekuknya. Dia mengelusnya dengan pelan dan lembut. Yoongi yang merasakan geli dan merinding saat dia merasakan tangan Jin masuk kedalam dan mengelus tubuhnya.

Jin berhenti mencium Yoongi menatapnya sesaat lalu mulai lagi. Dia turun ke lehernya dan membuat tanda merah disana. Yoongi meremas selimut yang dia sentuh. Dia menggigit bibirnya agar suara desahannya tidak keluar.

"Just let it out baby, don't hold back." Bisik Jin ditengah ciumannya. Dia kembali menelusuri leher Yoongi dengan liar membuat Yoongi terangsang begitu cepat.

"U-umhh.." Satu desahannya keluar. Dia bersumpah serapah didalam hati karena suara itu lolos begitu saja.

"Yes baby, Like that. Don't hold back." Jin menyeringai dan dia semakin semangat saat mendengar Yoongi mendesah kecil.

Jin berhenti mencium lehernya lalu menatap Yoongi yang bernafas terengah-engah dengan pipinya yang memerah padam. Dia terkekeh kecil.

"Ini baru pemanasan," Bisiknya lagi.

"Mau aku yang bukain atau kamu sendiri?"

"E-eoh? A-apa?" Yoongi bicara terbata-bata sambil menatapnya bingung.

"Biar aku aja kalau gitu." Jin menarik keatas sweater yang dipakai Yoongi. Lalu dia lemparkan ke sembarang arah.

Dia kembali menatap Yoongi dari atas kebawah. Betapa indahnya tubuh ini. Jin mendekatkan wajahnya ke tubuh Yoongi lalu bernafas disana, mencium aroma yang dia puja-puja selama ini. Nafas Yoongi tercekat begitu dia merasakan rasa geli dan hawa panas yang menyentuh perutnya.

"Kamu ga berubah ya? Masih sama."

"Berubah? Emangnya pengen berubah bentuk gitu hah? Serem amat." Jin sedikit terkekeh mendengar perkataan Yoongi.

"Bukan gitu maksudnya sayang.."

"Oh,"

"Kamu juga masih tetep nyebelin ya? Haha!"

"Oh nyebelin ya? Ga dapet jatah, minggir!" Yoongi mendorong Jin dan ingin kembali memakai bajunya tapi tiba-tiba dicegat oleh Jin.

Jin menarik tangan Yoongi dan menghempaskannya ke kasur lalu mengungkungnya. Yoongi kaget dan hanya bisa terdiam.

"Cukup basa basinya." Yoongi menelan kasar air liurnya.

"Jangan gitu napa natepnya." Ujar Yoongi sambil menatap Jin seperti sudah siap menerkam mangsanya.

"Iya, maaf.." Jin mendekat dan berbisik ditelinganya lalu perlahan turun keleher Yoongi.

Jin sempat berhenti untuk mencium aromanya lagi lalu mulai menciumnya lagi dengan kasar hingga meninggalkan bekas kemerahan kecil disana. Yoongi mendongak keatas sambil menggigit bibir bawahnya dan menahan desahan yang ingin keluar.

Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang