Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔

♡

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

"Yoon, gimana lo pulangnya?" tanya Jin.

"Ya, naik motor lah!"

"Emang bisa?"

"Bisa lah. Gue kan udah bilang berkali-kali kalo gue bukan cuma sekali ini doang! Cih!"

"Ah iyaa, iyaaa.." Jin mendengus sebal.

"Kita balik ke kelas duluan ya! Lo diem sini jagain tu vitamin lo." ujar Hobi.

"Pasti."

"Dah!" Jin hanya tersenyum lalu kembali menatap Yoongi yang kebetulan juga sedang menatapnya saat itu.

"Apa?" tanya Jin ketus.

"Gapapa."

"Ganteng ya? Baru nyadar lo kalo gue selama ini ganteng?"

"Huek! Jijik banget gue dengernya. Jangan geer ya!"

"Lebih gantengan gue dari lo!"

"Dih, gue lebih ganteng!"

"Gue!"

"Gue!"

"Gue!"

"Gu-"

"Apa sih? Teriak-teriak.."

"Hehe maaf bu.." bu Mega, adalah seseorang yang bertugas di bagian UKS, setiap ada murid yang terluka bu Mega akan mengobatinya.

"Haa.. Yaampun Yoongi.. Sampai kapan kamu mau kaya gini?"

"Yaa sampe masa jabatan Yoongi habis lah.."

"Kamu ini.." bu Mega menggantung perkataannya. Ia mengambil salep lalu mengoleskannya pada luka Yoongi.

"Tapi ibu salut sama kamu Yoong.."

"Hehe makasi bu.."

"Nah, kamu? Anak pindahan itu ya? Siapa namanya.. Ituu.. Aduh ibu lupa.."

"Seokjin bu, hehe.."

"Ah! Benar Jin, kamu temannya Yoongi?"

"I-iya bu,"

"Hebat ya kamu baru pindah beberapa bulan disekolah ini sudah akrab sama Yoongi. Setau ibu Yoongi ini anaknya ga mudah bergaul."

"Hehe.. Soalnya kita teman sebangku bu jadi ya.. Otomatis jadi deket,"

"Iyakah? Wah, Yoongi tidak mengucapkan kata-kata yang buat kamu sakit hati kan?"

"Em.. Pernah sih beberapa kali, mungkin."

"Yoongi ini kalau ngomong suka ga di filter, suka bikin orang sakit hati dengernya."

"Nusuk ampe ke jantung ya bu, haha!"

"Iya haha!" mereka berdua tertawa bersama sementara orang digibahi hanya bersedekap sembari mendengus kesal.

"Bu, udah selesai belum nih? Kalau udah Yoongi mau kelapangan."

"Dikit lagi. Ngapain kelapangan? Ga kekelas?"

"Huh! Bu Yoongi mau latihan, kalau ga ikut lagi bisa-bisa Yoongi kena hukum lagi."

"Astaga.. Pak Choi sekeras itu?" bu Mega menggelengkan kepalanya.

"Pak Choi emang gitu ya bu?" tanya Jin.

"Iya, dia memang begitu. Dia sangat arogan, tapi kalau dengan guru lain sifatnya langsung berubah jadi lembut."