Setibanya di kelas, Cendana disambut oleh surprise dari teman-temannya. Ranum yang sedang memegang kue tart berhiaskan lilin angka 18, dikelilingi teman-teman sekelas yang sangat antusias menyanyikan—sambil tepuk tangan—lagu "Selamat Ulang Tahun" yang pernah dipopulerkan oleh Jamrud.
🎵🎵🎵 👏👏👏
Smoga Tuhan, melindungi kamu
Serta tercapai semua angan dan cita-citamu
Mudah-mudahan diberi umur panjang
Sehat selama-lamanya ....
🎵🎵🎵 👏👏👏Sesaat, Cendana hanya bisa terpaku di depan pintu. Senyum bahagia penuh rasa terima kasih mengembang di wajahnya. Sebelum tiup lilin, Cendana tiba-tiba teringat ucapan Jati tadi; mulai sekarang, ia harus belajar merancang masa depan. Maka Cendana memejamkan mata sesaat demi mengucapkan sebuah permintaan. Meski isi doa Cendana mengharapkan kehangatan dalam keluarganya, namun satu-satunya bayangan yang membatik di benaknya adalah wajah Jati.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...