"Guru macam apa yang mengabulkan permintaan muridnya untuk mengerjai orangtuanya?"
"Oh, kalau soal itu Bapak tenang aja. Saya sudah jelasin ke Mama."
"Tetap aja. Aku jadi nggak enak untuk ketemu lagi sama beliau."
"Padahal Mama pengin ketemu sama Bapak. Katanya pengin kenalan. Gimana, dong?"
"Serius?" timpal Jati setengah melotot.
Cendana mengangguk seraya menahan tawa melihat tampang lucu cowok di depannya. Padahal setelah cerita tadi, Mama sama sekali tidak mempermasalahkan. Jati malah serisau itu.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...