Tapi sebelumnya, Jati berbasa-basi. Sekadar menyapa dengan hormat Bapak Kepala Sekolah, jajaran guru, dan hadirin. Juga berterima kasih kepada segenap pihak yang telah memberinya kesempatan untuk mengisi acara ini.
"Pernah menjadi bagian dari keluarga besar sekolah ini, adalah pengalaman luar biasa yang tak mungkin saya lupakan. Banyak kejadian berkesan yang sejujurnya membuat saya betah. Namun, apa boleh buat, pada dasarnya saya tidak pantas berada di sini."
Hening kian larut. Sependek itu, kalimat Jati seolah mampu menghipnotis seisi ruangan. pasalnya, mereka tahu, bagaimana Jati terpaksa harus angkat kaki dari sekolah itu.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...