Jati yang sudah rapi, mondar-mandir dengan gelisah di teras rumahnya. Kalau bukan Cendana, ia tidak akan mau melibatkan diri dalam kegilaan ini. Mendengar gadis itu memohon lewat telepon, Jati sama sekali tidak tega untuk menolak. Sebentar lagi Cendana akan datang menjemputnya, dan Jati masih saja terus menimbang, benar-benar akan melakukannya atau tidak.
Langkah mondar-mandir Jati terhenti, saat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya. Bukan sedan biru langit yang sedang ia tunggu, melainkan mobil Kenanga. Saat turun dari mobil, gadis itu langsung mengernyit melihat penampilan Jati.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...