Baru sehari Cendana tidak masuk sekolah, rasanya sudah sangat hampa. Terlebih, ia merasa seperti pengecut yang lari dari kenyataan. Tapi sungguh, Cendana bukan menghindari omongan tidak enak tentangnya yang dipastikan bakal merebak di sekolah. Ia hanya butuh waktu untuk menenangkan diri sebelum kembali menjalani aktivitas sebagaimana biasanya. Seharian Cendana mencoba menyibukkan diri dengan beres-beres rumah. Maklum, sebelum ditempati keluarganya, rumah yang mereka kontrak itu sempat kosong beberapa bulan.
Hajir termenung di teras. Ini malam ketiga ia berada di rumah itu, di tengah cerita kegagalan yang terus menghantui. Ia baru saja melepas kepergian istrinya untuk kembali bekerja mengurus Wedding Organizer-nya, setelah seharian bekerja sebagai Finance Manager di salah satu perusahaan retail ternama. Kenyataan ini membuat hati Hajir memilu. Meski Sukma sama sekali tidak keberatan bekerja sendiri untuk sementara waktu, Hajir tidak boleh lama-lama membiarkan istrinya jadi tulang punggung keluarga. Ia berpikir keras agar sesegera mungkin bisa mendapatkan penghasilan. Tapi mau kerja apa? Buka usaha, modal dari mana?
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...