Musik belum dimulai, tapi ekspresi Cendana mulai tidak keruan.
"Rasanya senang banget bisa menghibur Anda semua malam ini. Well, persembahan pertama dari kami, sebuah lagu yang bercerita tentang kesucian cinta."
Musik mulai mengalun, seketika merayapi sudut-sudut ruangan. Cendana memejamkan mata. Meski sudah berusaha keras menepis, bayangan lelaki berpakaian serba hitam itu, belati di tangannya, teriakan dari segala arah, cipratan darah segar, kembali berjejalan di benak Cendana. Tubuhnya mulai bergetar.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan hubungan Jati dan Cendana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jati dan Cendana
General Fiction"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun se...