Setiap pulang dari pasar ada wajah yang selalu menahan kecewa. Ada senyum yang mulai terlihat palsu. Setelah beberapa kali ke pasar Raja tidak pernah bertemu lagi dengan seseorang yang membuat dia
bersemangat belajar di pesantren.Berjalannya waktu membuat Raja semakin dewasa, Ia melupakan hal-hal yang tidak penting bagi hidupnya. Berharap takdir selalu berpihak kepadanya merupakan sesuatu yang harus ia hindari.
Dengan itu Ia hidup di pesantren dengan normal selama hampir enam tahun lamanya. Seorang teman pernah berkata kepadanya bahwa sesekali hidup harus dibuat tidak sesuai alur, agar bisa membuat cerita menarik di masa yang akan datang. Namun menanggapi itu Raja hanya berpikir, kenapa di antara cerita dan menarik harus ada sesuatu yang keluar dari jalur.
Hari terus berganti, bulan pun berganti menjadi tahun. Jarum jam berdetak demi merubah sesuatu yang belum menjadi sudah. Sesuatu yang lampau menjadi kenangan. Membawa harapan menjadi kenyataan, atau kekecewaan. Mangga yang bergelantungan di atas ranting itu dulunya hanya sebatas bunga kecil. Melalui proses yang rumit ia sedikit demi sedikit berkembang. Melewati panas dinginnya udara. Terombang-ambing angin malam, diguyur air hujan, disapa petir putih yang datang dengan ketakutan yang menyelimuti. Dia tetap kokoh untuk terus tumbuh menghasilkan sesuatu yang manis.
Raja dan keluarga sedang berkumpul di masjid untuk berfoto-foto, Jas hitam yang menempel ditubuhnya membuat laki-laki beralis melengkung itu semakin gagah.
Beberapa jam lalu mereka semua baru saja mengadakan acara wisuda. Setelah enam tahun di pesantren. Enam tahun yang lalu Raja masuk ke pesantren dengan muka masam. Dan hari ini dia dengan wajah ceria memakai jas dan plakat yang sedang ia pegang. Ini adalah permulaan di mana ia akan berpisah dengan teman-temannya, kecuali mereka yang akan terus menetap di pesantren dalam jangka waktu yang panjang, termasuk dirinya.
Beberapa orang menganggap enam tahun bukan waktu yang cukup. Sebagian orang juga menganggap tiga tahun di pesantren sudah cukup untuk bekal mengabdi di Masyarakat. Tidak ada yang salah ataupun benar. Ini hanya tentang situasi dan keadaan. Banyak orang-orang yang masih punya keniatan untuk bisa lebih lama lagi di pesantren, tapi terhalang beberapa faktor yang tidak bisa dilanggar.
Para orang tua berkumpul dengan anaknya masing-masing. Senyum ceria terlukis indah di wajah mereka. Pada momen ini ada hal yang wajib mereka lakukan, yakni mengabaikan sebuah kenangan. Salah satu sifat alam adalah menghilang, tapi ada beberapa yang benar-benar menetap. Yaitu kenangan.
Setelah berfoto-foto di masjid, mereka para wali santri akan langsung ke rumah pengasuh guna memintakan ijin untuk anaknya agar bisa meneruskan perjuangan mereka di rumah. Dengan kata lain tahun itu adalah tahun yang terakhir bagi mereka.
"Enggak nyangka ya, akhirnya kamu bisa nyampe lulus juga," kata Bu Salma sembari memegang pundak anak laki-lakinya. Raja hanya tersenyum mendengar ucapan ibunya. Melihat senyuman di bibir anaknya ada sebuah ketenangan yang tiba-tiba masuk ke dalam hati. Yang ada di hadapannya kini bukan anak laki-laki beberapa tahun yang lalu. Bukan anak yang sering meresahkannya. Bukan anak yang susah untuk diatur. Bukan anak yang berwatak pemberontak. Ia berubah menjadi pribadi yang baru, sosok yang belum pernah Bu Salma lihat.
"Kamu yakin mau di sini lebih lama lagi?" tanya Pak Azin. Ia coba meyakinkan anaknya yang sudah menjadi dewasa tersebut. Kali ini Ia mau pilihan anaknya benar-benar berasal dari kemauan hatinya, tanpa ada paksaan apa pun, atau ikut-ikutan temannya yang lain. Yang ditanya hanya mengangguk. Gadis kecil yang kini beranjak remaja menyenderkan tubuhnya dari arah samping.
"Emang mau ngapain lama-lama di sini kak?" tanya Nisa yang kini sudah berubah dari gadis kecil yang imut menjadi gadis yang menginjak remaja.
"Ngabdi namanya," jawab Raja. Nisa yang tidak paham hanya manggut-manggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan jomblo Abadi
RomanceKetika kebebasan pria tampan harus terenggut akibat kebebasan itu sendiri. Ketika laki-laki aneh harus dibohongi oleh orang tuanya demi kebaikan. Ketika pemuda canggung harus meniti jalan hidupnya yang baru, dan meninggalkan gaya hidupnya yang lama.