part 1

6.4K 320 5
                                    

Happy Reading💜🖤





"AMATERASU"

Suara bariton Sasuke menggema, tak lupa sebelah pupil mata sharingan nya menatap tanpa ampun musuh di hadapannya yang terkena api khas Uchiha tersebut.

"HAAAAAAAAAA .." Teriak Pria malang tersebut, pupil matanya mengecil takala api melahap berlahan tubuhnya.

Wajah Sang Uchiha menatap tanpa ekspresi mayat di hadapannya, jubah lusuhnya berkibar-kibar oleh angin yang bertiup di gelapnya malam, sesuai dengan hati sang Uchiha yang akan selalu gelap tanpa diketahui kapan akan mendapatkan cahayanya.

'Cahaya ya..'

Bibir kecil tersebut menarik garis yang membuat senyum yang tipis, nyaris tidak terlihat, entah mengapa wajah bodoh sahabatnya terlintas di otaknya, dan juga sesosok gadis kecil yang memiliki rambut indigo pendek, wajah tersipu, mata lavender yang be...

  Suara elang menggema di gelapnya malam membuyarkan lamunan Sasuke, tanpa ada rasa waspada sekalipun Sasuke membiarkan elang tersebut hinggap di bahu kanannya.

Dengan santai Sasuke mengambil surat yang terikat di kaki si elang, dengan berlahan dia membuka dan membaca isi dari surat tersebut.

Sasuke, kembalilah ke desa

Hokage

"Kembali ya.."

Pikiran Sasuke kembali berkelana, desa yang mengingatkannya akan tragedi itu, desa yang sangat bearti bagi aniki nya melebihi klan mereka, desa yang membuat Sasuke merasakan yang namanya dendam, benci, sesak, dan

Cinta?

.

.

.

"Hinata-chan, kamu baik-baik saja kan?.." panggil Sakura dengan wajah yang khawatir, gadis berambut pink tersebut menggoyang kan bahu Hinata pelan.

"A..aku baik-baik s..saja Sakura-chan." Balas Hinata dengan wajah lelah, namun kalimat tersebut tidak membuat Sakura menjadi tenang, dia tahu Hinata tidak baik-baik, wajah putih pucat Hinata bahkan semakin pucat, keringat di pelipis nya mengalir dengan deras.

"Biar aku periksa, bagaimanapun aku memiliki tanggung jawab untuk kesehatan para Shinobi termasuk kesehatan mu Hinata.." Tegas Sakura tak mau di bantah, mau tidak mau Hinata memasrahkan saat Sakura dengan telaten memeriksa badan Hinata, saat ini mereka berdua berada di taman yang sering digunakan oleh Naruto kecil dulu menyendiri.

"Astaga, Cakra mu tidak beraturan sekali Hinata-chan!, Jangan bilang kamu memaksakan diri sendiri untuk berlatih, dan ohh!!, Badanmu panas Hinata, ba..."

"S..sudahlah Sakura-chan, aku baik-baik saja, m..mungkin benar katamu aku terlalu memaksakan diri sendiri, mau sekeras apapun aku berlatih, aku tetap lemah.." Potong Hinata cepat, dia muak!, sangat muak saat teman-temannya sudah berkembang menjadi Shinobi yang kuat, sedangkan dia tetap sama, masih lemah , sangat lemah yang membuat dia harus kehilangan sepupunya, Neji!.

Grabb

Dengan cepat Sakura memeluk tubuh Hinata, dia membelai pelan rambut indigo Hinata menandakan dia sedang menenangkan si Hairess Hyuga tersebut dengan pelukannya, sedangkan Hinata hanya tersenyum pahit.

Locked Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang