"Aku, Toneri Otsutsuki.."
🌗🌕🌓
Seketika wajah Hinata kembali pucat, sadar bahwa peria di hadapan nya adalah orang jahat, dengan sedikit tenaga, Hinata menggunakan benang kecil andalannya untuk mengecoh Toneri.
Sreng!
Namun, dengan kecepatan kilat Toneri menangkis serangan dadakan Hinata, bukannya marah, dia mengeluarkan senyum menyeringai yang menyeramkan menurut Hinata.
"Hime, aku rasa kamu harus di berikan hukuman kecil.." suara Toneri terdengar lirih sambil mendekat ke wajah pucat Hinata, tangan kanannya meremas dagu Hinata kuat.
"Akh, s-sakit.." hanya itu suara yang bisa Hinata keluarkan, badannya sudah tidak bisa di gerakkan sama sekali, dia baru saja kena genjutsu Toneri.
"Wajahmu cantik, Hime, seandainya aku sedikit menghancurkan dagu munggilmu ini, apakah akan tetap cantik? Atau akan seperti keramik pecah, hnn?"
Boom!
Boooom!
Toneri berhenti dengan kegiatannya, dia hanya tersenyum saat menyadari bahwa bala bantuan mulai datang.
"Mahluk bumi yang merepotkan, Hime, sepertinya kita harus pergi sekarang..." Suara Toneri kembali terdengar, segera dia melepaskan cengkraman di dagu Hinata, lalu menggunakan kembali topeng nya.
Hinata yang sadar bahwa dia akan kembali di culik, segera memberontak sebanyak dia bisa, namun nihil, badannya sama sekali tidak bisa di gerakkan, di hanya bisa meneteskan kembali air matanya saat melihat Toneri kembali mendekati nya untuk di bawa pergi.
Hinata POV
Sungguh aku takut, daguku juga sakit, badanku bahkan tidak bisa di gerakkan sama sekali, namun aku masih berharap seseorang menolongku, hanya satu nama yang terlintas di pikiranku
.
..
...'Sasuke-kun, tolong aku..'
🌗🌕🌓
Hinata hanya bisa memejamkan kedua matanya pasrah, tidak lupa nama Sasuke terlintas di kepalanya tanpa sadar, seperti sebuah mantra.
Boom!
Sringg!
Ledakan yang tiba-tiba, membuat Toneri yang awalnya ingin menyentuh kembali badan Hinata terhempas jauh, pelaku nya, tidak lain adalah Sasuke.
"Lepaskan tangan busukmu dari dia, sialan!" Dengan wajah berapi-api, Sasuke menyerang Toneri membabi buta, kedua matanya melotot, bahkan mata rinegan Sasuke mengeluarkan darah yang mengalir seperti air mata.
Boom!
Boooom!
Booooooom!
"Kau, keturunan Indra Siala....."
"Sharinggan!!"
Belum selesai Toneri berbicara, langsung dihentikan oleh jutsu Sasuke, kedua tangan Sasuke diselimuti petir yang menyambar, tidak lupa meninju bertubi-tubi ke arah Toneri yang hanya bisa menggunakan posisi bertahan, Toneri terpojok!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked
Romance(SASUHINA) Pikiran Sasuke kembali berkelana, desa yang mengingatkannya akan tragedi itu, desa yang sangat bearti bagi aniki nya melebihi klan mereka, desa yang membuat Sasuke merasakan yang namanya dendam, benci, sesak, dan Cinta? SEMUA KARAKTER...