(SASUHINA)
Pikiran Sasuke kembali berkelana, desa yang mengingatkannya akan tragedi itu, desa yang sangat bearti bagi aniki nya melebihi klan mereka, desa yang membuat Sasuke merasakan yang namanya dendam, benci, sesak, dan
Cinta?
SEMUA KARAKTER...
"Anoo, Sasuke-kun?.." Ragu-ragu Hinata bersuara, kedua tangannya bingung antara harus mengelus punggung lebar Sasuke atau sebaliknya.
Akhirnya setelah berperang dengan pikirannya, berlahan Hinata membalas pelukannya, dia usap berlahan punggung Sasuke pelan, berusaha memberi kenyamanan walaupun sesaat.
Suara nafas Sasuke yang awalnya tersendat-sendat akhirnya mulai menjadi tenang, Sasuke terlelap.
.
..
10 menit berlalu
Tak terasa sudah 10 menit berlalu, Hinata masih di posisi berdiri dengan Sasuke yang masih memeluk nya, sekuat tenaga Hinata mengurangi pergerakan supaya tidak menggangu Sasuke.
Namun, sadar bahwa gadis dipeluknya mulai melakukan pergerakan, Sasuke mulai menegakkan kepalanya, dengan posisi badan yang masih memeluk erat Hinata.
"...."
"...."
Keduanya saling bertatapan, mencurahkan segala emosi di mata yang saling bertatapan tersebut.
Cukup lama keduanya bertatapan, akhirnya Hinata mulai sadar, seketika seluruh wajah pucatnya merona hebat, bahkan kelopak mata Hinata bergetar, semua itu terekam jelas di mata Sasuke.
"S..sa..Sasuke-k..kun.." hanya itu ucapan yang bisa Hinata ucapkan, segera wajahnya dia palingkan ke samping, menghindari tatapan intens Sasuke.
Sasuke hanya bisa tersenyum, berlahan-lahan tangan kanannya membelai kepala Hinata lalu menyentuhkan dahi Hinata ke dadanya, tidak lupa Sasuke menyimpan dagunya di atas kepala Hinata pelan, menikmati wangi rambut Hinata yang sudah menjadi candunya selama ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berjanjilah..."
Hinata hanya bisa terdiam, menunggu lanjutan ucapan Sasuke, detak jantung Sasuke bisa dia dengar dengan jelas, membuat Hinata kembali bersemu.
