part 21

2.8K 203 26
                                    

Happy Reading💜🖤


  Saat ini Naruto sedang menatap kediaman Hyuga di balik jendela rumah sakit, dan itu sudah membuat Naruto frustasi salah satunya adalah harus berpisah dengan Ramen kesayangan selama 3 Minggu ini.

  Namun bukan hanya itu yang membuatnya frustasi, ada satu kejadian yang membuatnya tidak habis pikir, bahkan tidak pernah dia bayangkan seumur hidupnya, adalah rumor tentang dekatnya Sasuke dan Hinata.

  Yang dia kenal Sasuke merupakan seseorang yang sulit menyukai seseorang wanita, bahkan gadis seperti Ino dan sakura yang merupakan gadis terkenal di Konoha tidak menarik perhatiannya.

  Lalu kenapa harus Hinata!? Kenapa dengan wanita yang dia inginkan? Seharusnya Sasuke tidak tertarik dengan Hinata bukan? Bahkan di kehidupan Naruto sebelumnya, dia tidak melihat ketertarikan Sasuke kepada Hinata kan?

  Seketika Naruto tertegun, menyadari sesuatu yang janggal.

  Flash back
(Di kehidupan Naruto sebelumnya)

  Saat ini Naruto sedang berada di sel tempat Sasuke berada, keadaan Sasuke sangat memprihatikan, tubuhnya kurus, bahkan rambut hitamnya sudah menutupi seluruh wajah tampannya.

  "Teme.."

  Suara Naruto terdengar, memanggil sahabatnya yang terduduk lemas dengan rantai melilit satu tangan dan kedua kakinya itu.

Sasuke yang awalnya menunduk mengangkat pelan kepalanya, menatap Naruto dengan tatapan yang sulit di artikan.

  "Apakah benar?"

  Hanya kalimat itu yang mampu Sasuke ucapan, dia tatap wajah Naruto yang sadari tadi murung.

  "Kamu sudah mengetahuinya Teme.. Pernikahan itu, benar adanya.." sahut Naruto dengan tawa sumbatnya, dengan wajah lesu dia terduduk di lantai.

  "Kamu sangat beruntung, Dobe.."suara Sasuke terdengar setelah beberapa menit mereka berdiam diri.

  "Apakah itu setimpal Sasuke? Apakah aku harus rela mengorbankan cintaku? Sesaat, aku hampir melupakan janjiku, menjadi Hokage, menyelamatkan mu.." Naruto tidak sanggup melanjutkan pembicaraan nya, dia hanya mampu terisak kecil.

  Sasuke hanya menatap Naruto dengan wajah sulit di artikan, kedua tangannya terkepal, memikirkan sesuatu yang begitu menyakitkan baginya.

  "Besok kamu akan dibebaskan, Teme, selamat.." ungkap Naruto dengan senyum terpaksa, sambil sesekali menghapuskan air mata.

  Namun Sasuke tidak memiliki ekspresi apapun, wajahnya tetap sama, tanpa ekspresi, tidak ada jejak kebahagiaan di wajah pucatnya, kedua matanya bahkan tidak memiliki cahaya untuk hidup.

  "Hey, seharusnya kamu bahagia bukan, kamu akan menjadi pahlawan, aku rasa Sakura-chan akan sangat senang," lanjut Naruto sambil mengepalkan tangannya, tidak di pungkiri dia sangat cemburu dengan Sasuke, Cinta seorang Haruno Sakura tetap pada Uchiha Sasuke, Sasuke tanpa usaha sedikitpun bisa memiliki hati Sakura, tetapi dia? Bahkan di saat dia hampir memiliki hati Sakura, takdir memberikan dia cobaan yang begitu menyakitkan.

  Cukup lama mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, Sasuke pun tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

  Setelah hampir 1 jam mereka sibuk dengan dunia masing-masing, suara anbu memecahkan lamunan keduanya.

  "Naruto, Kakashi-sama ingin bertemu dengan anda sekarang ."

  "Aah sepertinya aku harus pergi dulu, Teme, sekali lagi selamat dengan kebebasanmu.." ungkap Naruto, setelah bangun, Naruto berbalik untuk pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Locked Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang