Hinata hanya tersenyum kecil, setelah melihat Naruto menghilang dari pandangan nya, akhirnya Hinata berbalik, namun...
Brukk
"Sasuke?!"
.
.
Wajah Hinata kembali pucat pasi, keberadaan Sasuke yang tiba-tiba membuat jantungnya berdetak tak karuan.
Sedangkan Sasuke?, Dia menatap intens Hyuuga di depannya, seolah-olah menembus sampai ke dalam diri Hinata.
"A-ano... P-permisi,.."
Suara Hinata terdengar ambigu, jarak mereka berdua sangatlah dekat, bahkan Hinata bisa mencium wangi khas seorang Uchiha.
Sasuke hanya terdiam, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Hinata kembali menjauhinya, kedua tangannya terkepal kuat, sampai-sampai kuku tangannya memutih, sebagai pelampiasan amarahnya.
Lama menunggu tidak mendapatkan respon dari Sasuke, dengan tekat Hinata mengangkat kepalanya, menatap wajah Sasuke dengan berani, saat mata Hinata bertabrakan dengan kedua mata Sasuke, nyali Hinata kembali men ciut.
Kembali Hinata menundukkan kepalanya, tidak berani berlama-lama menatap Sasuke, wajahnya memerah, jangan lupa kedua tangan yang bergerak gelisah, pasrah dengan kemungkinan-kemungkinan negatif di kepalanya.
Karna menunduk, Hinata bisa melihat tangan kanan Sasuke yang keluar dari jubahnya, Hinata yang masih takut menutup kedua matanya, yakin bahwa Sasuke akan melakukan kekerasan kepada nya.
Tuk
Berlahan Hinata membuka kedua matanya, sadar Sasuke baru saja mengetuk dahi nya lembut.
Sekali lagi Hinata tatap wajah Sasuke, wajah itu sudah lebih tenang, walaupun masih datar namun tidak mencekam seperti sebelumnya.
Sekali lagi Hinata di buat terkejut untuk yang kesekian kalinya, saat tangan Sasuke membelai Surai Hinata pelan, seolah-olah Hinata adalah benda berharga.
Tidak di pungkiri Hinata menikmati sentuhan tersebut, matanya terpejam, menikmati sentuhan dari Uchiha Sasuke.
"Maaf..."
"E-eh?"
Sasuke tidak menjawab kembali, tangannya masih membelai rambut Hinata, mencurahkan maaf nya dari belaian lembut tersebut
"Khem.."
Suara deheman seseorang menghentikan kegiatan Sasuke, bahkan Hinata tersentak kaget saat melihat Hiashi berdiri tegap di depan gerbang, menatap keduanya dengan wajah dinginnya, refleks Hinata mendorong tubuh Sasuke menjauh, jangan lupa wajah yang masih malu.
"Otau-san.."
"Hiashi-sama.."
Sasuke membungkukkan badannya ke arah pemimpin Hyuuga tersebut.
"Masuk, Hinata .."
"H-ha'i.."
Terburu-buru Hinata pergi dari sana, meninggalkan Sasuke beserta Hiashi di depan gerbang.
"Uchiha Sasuke.."
"Tentang tawaran mu itu, aku menerimanya..."
Keadaan kembali sunyi, Hiashi hanya terdiam mendengar ucapan Sasuke, namun dia sadar kalau Sasuke baru saja menerima permintaan nya waktu itu.
"Masuk lah dulu.."
Sasuke hanya menatap punggung Hiashi yang berbalik, dia pun mengikuti dari belakang, walaupun wajahnya dingin seperti biasa, namun sebenarnya Sasuke sedang berperang dengan isi pikirannya saat ini, sungguh dia sedang mempertimbangkan semuanya, memiliki Hinata seutuhnya merupakan prioritas nya saat ini, tekatnya semakin besar untuk memiliki Hinata saat menyadari sahabat bodohnya itu mulai berani mendekati Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked
Romance(SASUHINA) Pikiran Sasuke kembali berkelana, desa yang mengingatkannya akan tragedi itu, desa yang sangat bearti bagi aniki nya melebihi klan mereka, desa yang membuat Sasuke merasakan yang namanya dendam, benci, sesak, dan Cinta? SEMUA KARAKTER...