"Kau masih ingat kan, selain mengembalikan gulungan rahasia, Raikage meminta bandit itu dibawa hidup-hidup...."suara Kakashi mulai terdengar putus asa.
"Mereka bukan bandit biasa.."suara Sasuke mulai terdengar, membuat Kakashi menatap binggung kearahnya.
"Maksud mu?.."
"Mereka terlalu profesional untuk setingkat Bandit, walaupun Cakra mereka cacat, kefahaman mereka dengan titik lemah seorang Shinobi patut dicurigai, seolah-olah mereka sudah merencanakan nya...bahkan...." Terdapat jeda panjang, kening Sasuke berkerut memikirkan beberapa kemungkinan, namun Kakashi menatap Sasuke tak sabar.
"Bahkan apa Sasuke.."
"Mereka seperti mengincar.... Hyuga Hinata.." sambung Sasuke, kedua tangannya terkepal di balik jubah panjangnya, dia merasa gagal menjaga partner nya itu.
"Haaa... Kurasa Hiashi tidak akan senang mendengar ini.." suara Kakashi terdengar pasrah, membuat Sasuke menatap binggung balik ke arah mantan gurunya itu.
Seolah mengerti tatapan binggung Sasuke, Kakashi mulai menceritakan kisah kelam Konoha dan Komugakure yang pemicunya adalah klan Hyuga itu sendiri.
"Sewaktu Hinata kecil, dia pernah hampir di culik oleh Shinobi Komugakure, kejadian itu hampir memicu perang, namun Hizashi Hyuga mengorbankan nyawanya demi keselamatan Hinata....bahkan beberapa kali klan komugakure berurusan dengan klan Hyuga.. namun sekarang mereka sudah berdamai secara resmi, tapi kita tidak tau kan sampai kapan.."jelas Kakashi panjang lebar.
"Kembali ke topik awal, apakah kamu sudah menemukan gulungan itu?"
Sasuke hanya tersenyum getir.
"Dimakan Ametarasu..."
"...."Kakashi.
BRAKK
"Tsunade-san.."
Dengan wajah menahan amarah, Tsunade menatap kearah Sasuke seolah-olah ingin melahap nya hidup-hidup.
"Bocah..coba kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi..." Wajah Tsunade memerah, bagaimana dia tidak marah, saat Tsunade mendengar laporan dari Ino bahwa Sasuke membawa Hinata yang sekarat karna racun dan juga 2 mayat yang membuat rumah sakit menjadi gaduh.
Tanpa berpikir lama Sasuke mengaktifkan Eternal Mangekyou sharingan membawa Kakashi juga Tsunade ke genjutsu nya, mengulangi kejadian beberapa saat yang lalu untuk dipertontonkan oleh keduanya.
Lama mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Cih..aku pergi dulu.." suara Tsunade memecahkan keheningan, tujuannya saat ini adalah mengatopsi kedua mayat untuk mencari beberapa barang bukti.
Sepeninggal Tsunade, keheningan kembali terjadi, Sasuke beserta Kakashi sibuk dengan pikirannya masing-masing.
.
.
Berlahan, kedua mata Hinata terbuka, memperlihatkan mata khas Hyuga itu, hal itu menarik perhatian sesosok yang berada di sebelahnya.
"Hinata-chan.. akhirnya kamu bangun juga..." Suara cempreng Ino terdengar di seisi ruangan.
Saat Hinata ingin menggerakkan kedua tangannya, rasa nyeri membuat saraf Hinata menegang, bisa terlihat bahu kanan Hinata terlilit perban.
"I..Ino-chan.. apa yang terjadi?.." suara Hinata kembali terdengar, berusaha mengingat kenapa dia ada di sini.
Namun sebelum menjawab pertanyaan Hinata, Ino mengambil segelas air dan memberikan nya kepada Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked
Romance(SASUHINA) Pikiran Sasuke kembali berkelana, desa yang mengingatkannya akan tragedi itu, desa yang sangat bearti bagi aniki nya melebihi klan mereka, desa yang membuat Sasuke merasakan yang namanya dendam, benci, sesak, dan Cinta? SEMUA KARAKTER...