Chap_05

2.4K 369 8
                                    

Ghirrid memandang Helios yang tengah berdiri didekat jendela. Memandang para ksatria yang sedang berlatih pada cuaca terik dibawah sinar matahari.

"Apa dia membawa sesuatu?"

"Ya, tuanku. Dia membawa beberapa buku dan kertas-kertas yang saya tidak tahu apa isinya."

Helios mengerutkan pandangannya. Sejak menerima laporan yang dibawakan oleh Ghirrid mengenai keseharian Chasel. Dirinya tau ada yang berubah dari anak keduanya.

Dimana Chasel mulai menunjukkan ciri khas sebagai keluarga Poppy. Walau itu membanggakan tapi tetap saja itu terasa mendadak. Dulu seingatnya, anak itu bahkan tidak berani memanggilnya dengan sebutan 'ayah' apalagi menatap langsung kematanya.

Diam seperti tikus mati. Itulah yang dipikirkan Helios ketika mengungkit tentang anak keduanya.

Tetapi suatu hari pandangannya tentang Chasel berubah ketika anak itu datang mengunjungi dirinya sendiri tanpa didampingi oleh Ghirrid. Memintanya untuk berbicara empat mata dengannya. Mata yang gigih serta tekad yang terpancar begitu serius. Tubuhnya yang ringkih itu ia paksakan ketika melihat sebutir keringat dingin mengalir dikeningnya.

Karena merasa terganggu dengan tatapan mata yang mirip istrinya, akhirnya ia menerima ajakan Chasel untuk berbicara empat mata.

Helios berpikir pembicaraan tersebut akan membosankan, tapi dirinya sangat tidak menyangka bahwa putra keduanya memiliki ide cemerlang untuk pegunungan Yvlie yang sedang ia hadapi. Bahkan Kyler, putra tertuanya tidak memiliki solusi dengan pegunungan tersebut.

Menghela nafas, Helios mengerti akan hal tersebut. Sebenarnya, dirinya lebih berharap dengan keadaan sebelumnya, dimana Chasel hidup seperti tikus yang mati. Karena tubuhnya yang penyakitan itu, setidaknya dirinya masih hidup. Itu saja sudah cukup.

Sudah cukup istrinya yang meninggal dan Kyler yang cacat di matanya. Setidaknya anak keduanya tidak mati dan masih bernafas disampingnya, sama seperti Kyler.

Tapi, dirinya tidak menyangka Chasel akan mengambil tindakan yang berani diluar pikirannya.

Seperti melukai Ghirrid dibagian pipi. Walau dia rapuh tapi dirinya mampu melukai seorang Warlock yang dimana sebagai penyihir hitam. Ghirrid termasuk penyihir yang sangat berbakat dan sulit dilukai.

Entah apa yang ingin dilakukan Chasel dengan perubahan yang ia bawa.

"Entah hal apa yang akan ia lakukan di desa Grim Valley. Lindungi dia dengan nyawamu, Ghirrid."

Ghirrid tersenyum dan membungkuk, "Saya bersedia dengan segenap jiwa, tuanku."

Helios berjalan menuju meja kerjanya, mengambil sesuatu di balik rak meja kemudian melirik kearah Ghirrid yang menjadi kepala pelayan keluarga Poppy miliknya.

"Berikan ini padanya."

Ghirrid mengambil sekotak barang yang diberikan oleh Helios. Membungkuk memberi salam sebelum menghilang seperti ditelan lumpur.

.

.

.

.

.

Orang yang sedang dibicarakan dan tengah dipikirkan kini menguap didalam kereta yang berjalan menuju desa Grim Valley. Bisa dilihat, dibagin sisi depan, samping kanan maupun kiri bahkan didepan dijaga beberapa ksatria.

'Aku tak berpikir akan dikawal semeriah ini. Yah, setidaknya ini membantuku menghilangkan rasa cemas akan penyergapan.'

Ngomong-ngomong tempat yang akan ia tuju tepat berseberangan dengan gunung Yvlie. Tempat tersebut termasuk kedalam wilayah pedesaan yang sudah ditinggalkan. Wilayah yang terkontaminasi oleh bakteri-bakteri. Maka muncullah penyakit Ignihyde di kekaisaran Imperion Flower.

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang