Chap_14

1.8K 270 3
                                    

Helios menatap kearah Trein. "Mengapa aku harus percaya pada ucapannya yang tidak berdasar?"

Trein berekpresi serius, "Dari aroma yang kucium dari tubuhnya dan pada saat aku menyentuh tangannya, aku mendeteksi racun yang tidak akan mudah disadari dan tidak terlalu berbahaya di tubuhnya. Tapi bila dikonsumsi jangka panjang.... ibarat tubuh manusia yang normal di beri racun maka otomatis tubuh itu akan rusak dari dalam. Racun itu akan secara perlahan seperti benalu menggerogoti organ tubuh dan akan hancur seperti kaca."

"Dibandingkan dengan keluarga Rosa Hybrida tempat asal muasal para penyihir lahir, keluargaku adalah pemasok segala jenis senjata, diantaranya ada senjata khusus berisi racun, karena itu kami mengenal segala jenis racun."

Trein menyentuh dagunya sambil berpikir, "Racun itu berasal dari kepala pelayan tadi, kalo tidak salah namanya adalah Ghirrid bukan?"

Helios tampak bergeming mendengarnya, Trein bahkan memiliki tebakan kritis di benaknya.

"Aku tahu tidak pantas berbicara seperti ini tapi... Ternyata keluarga Poppy tidak jauh berbeda dengan keluarga lainnya." Trein menghela nafas.

"Bahkan aku menebak bahwa kamu tahu bahwa anakmu sendiri telah diberi racun. Ah haruskah kubilang bahwa keluarga Poppy memang berkecimpungan dengan dunia racun, opium, dan hal gelap lainnya. Tapi anak keduamu berbeda, dari yang kudengar anak keduamu mewarisi sifat ibunya, bahkan sihir lemahnya pun aku bisa rasakan dari tubuhnya." Trein sedari tadi mengamati ekspresi yang diungkapkan oleh Helios. Tapi sebaik apapun ia mengamati tidak ada perubahan pada ekspresinya. Jika tidak diamati sekali, mungkin akan melewatkan getaran di manik mata suramnya.

'Sebenarnya apa yang aku lakukan saat ini? Aku seharusnya tidak mencampuri urusan keluarga lain.' Trein mendesah berat.

'Tapi....' Trein teringat akan binaran manik mata milik Chasel layaknya ikan mati yang tak memiliki harapan hidup sama sekali. Tapi terkadang ada tekad aneh di matanya. Jujur itu menarik perhatiannya, sampai-sampai saat ini ia bertindak bodoh dalam mencampuri urusan keluarga Poppy.

Helios tampak memejamkan matanya sebelum mengalihkan pandangannya, "Keluarga kami biasanya memberi asupan racun kesetiap keturunan kami. Tapi, mengenai kasus Chasel. Aku telah memberhentikan perintah untuk memberinya asupan racun. Satu-satunya jawaban pelakunya adalah anak tertuaku, Kyler."

'Perebutan tahta eh...?' Trein selalu berperang antar saudara dalam keluarganya. Bahkan tangannya telah ternoda darah saudaranya sejak kecil. Itu bukanlah hal yang lumrah. Bagi anak yang telah memilki takdirnya masing-masing mau tidak mau harus berjalan pada takdir yang telah ditentukan pada mereka sejak lahir. Seperti hukum alam.

"Bukankah Chasel itu lemah? Ancaman bagi kedudukan untuk kursi kepala keluarga seharusnya lenyap. Jadi apa alasan putra tertuamu masih ingin menyingkirkan Chasel?"

Keheningan tampak cukup lama terjadi setelah pertanyaan menusuk keluar dari mulut Trein.

Helios tampak menghela nafas berat. Memikirkan masalah anak-anak yang membuatnya sakit kepala.

"Kyler memiliki ambisi untuk selalu mendapatkan apapun keinginannya. Jadi dengan kabar bahwa Chasel berubah tentunya menghidupkan saklar yang telah diabaikan oleh Kyler."

"Dan Ghirrid adalah kaki tangannya bukan? Sungguh menarik memiliki lawan sepertinya." Trein menjadi tertarik dengan Kyler. Walau ia pernah bertemu dengannya sekali pada saat pertemuan antar keluarga pada suatu acara penting.

Pada saat itu.

Penampilan Helios maupun Kyler menjadi sorotan dalam acara tersebut. Dari segi penampilan dan popularitas. Mereka berdua mendapatkan seluruh perhatian para tamu.

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang