Chap_12

2K 288 5
                                    

Sebelum Kejadian Monster Malapetaka menyerang pegunungan Yvlie.

Hornton tengah berada di dalam kamar Chasel setelah membersihkan dirinya dari kotoran setelah sparring dengan Ghirrid.

Pupilnya menatap Chasel yang tengah duduk di kursi sambil memegang ramuan dengan sarung tangan serta penutup hidung.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Melarutkan ranting pohon dunia agar aku bisa meminumnya."

Chasel mengikis ranting pohon dunia dan serbuknya ia masukkan kedalam botol ramuan berisi cairan yang sudah ia siapkan sejak tadi.

Sesuai rencananya, Chasel ingin meminum ranting pohon dunia agar memperkuat fisiknya. Agar ketika ia ingin melakukan rencana selanjutnya, ia tidak akan terhalangi lagi oleh fisik lemahnya.

Setelah melarutkannya. Chasel segera mengetes ramuan tersebut kepada pot tanaman yang ia siapkan. Meneteskan setetes cairan ke daun tanaman tersebut dan menunggu reaksinya.

Tak lama, tanaman tersebut mengalami perubahan secara signifikan.

"Berhasil." Chasel sangat senang dengan reaksi ramuan yang telah ia buat.

Namun Hornton yang sejak tadi mengawasi berkata, "Apakah itu aman? Biarkan aku mencoba untuk memastikannya."

Chasel perlahan melepas sarung tangan dan penutup wajah.  "Tidak perlu. Khasiatnya sudah teruji."

Meminum ramuan tersebut hingga tandas. Chasel merasa fisiknya sedikit lebih kuat dari sebelumnya. Sekarang ia tidak akan mudah mati hanya karena kelelahan dalam melakukan sesuatu.

Hornton mengamati tubuh Chasel. Dengan berkat mata naga miliknya, Hornton bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Lebih tepatnya melihat sirkuit otot manusia di hadapannya ini perlahan berubah lebih kuat dari sebelumnya. 

"Tubuhmu mengalami perubahan tapi masih lemah. Kenapa tidak memakan semuanya?"

Chasel menatap pecahan pohon ranting di tangannya.

"Masih ada tujuan lain, jadi aku tidak bisa memakan semuanya."

Hornton memandang dalam diam, "Kamu manusia aneh. Biasanya manusia lain yang melihat pecahan pohon pasti akan langsung memakannya."

Senyuman geli muncul di wajah Chasel.

"Kamu akan tahu kedepannya."

Percakapan mereka berhenti tatkala mendengar keributan di luar. Chasel mengerutkan keningnya. Sebelum berjalan menuju jendela kamarnya dan membuka guna melihat keadaan diluar.

"Siapkan pasukan sekarang!"

"Bangunkan para ksatria lainnya!"

"Bersiaplah untuk perang!"

Keributan dibawah cukup riuh. Banyak ksatria mondar-mandir mempersiapkan peralatan untuk perang sedangkan para pelayan membantu menyiapkan persediaan.

Chasel melihat dilantai atas jendela kamarnya. Manik abu pucatnya menyipit memikirkan ucapan 'perang' yang terdengar di antara keributan para ksatria.

'Perang? Seingatku tidak akan ada perang.' pikir Chasel.

Chasel melirik kembali pada Hornton yang sedang menggeledah meja kerjanya yang berisi kertas-kertas dan beberapa botol ramuan.

"Apa kamu melihat Ghirrid?"

Hornton mengayunkan ekornya menyambar kertas yang jatuh tanpa menoleh kearah Chasel, "Dia berkata ada urusan setelah melatih diriku. Aku tidak tahu dia kemana."

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang