Chap_10

2.4K 314 7
                                    

Di kamar.

Chasel berbaring di kasurnya, menatap layar hologram dan sekitarnya yang sempat membeku beberapa detik, sama seperti ketika ia menyelamatkan Hornton dan mengambil alih tambang Yvlie.

Takdir dunia ini perlahan mengalami perubahan yang cukup besar. Dari mengambil alih tambang Yvlie yang akan menjadi jalur utama malapetaka akan muncul, mencegah terjadinya hal tersebut. Serta menolong Helios dari Hornton dimana dia akan mengamuk dan membunuhnya.

Setelah waktu membeku berhenti, layar Hologram merah di atas tampak memiliki goresan yang lebih panjang dan waktu 1 Minggu itu masih tetap berjalan bahkan kini tersisa 6 hari lagi. Jika besok pagi ia melakukan sesuatu untuk mengubah kembali, mungkin tersisa 5 hari lagi.

Sungguh. Waktu itu berjalan dengan cepat sekali tanpa kita sadari.

Chasel tampak cukup senang dengan retakan besar yang terjadi pada layar Hologram merah di atas kepalanya. Itu artinya kerja kerasnya untuk mengubah hidupnya telah berhasil secara perlahan-lahan namun pasti.

Tapi, masalah yang harus ia utamakan selain layar merah system' kematiannya. Itu adalah mencari sisa 9 ranting pohon suci lainnya.

Tugas itu cukup sulit dan memakan waktu. Waktu kematiannya juga sudah dekat. Tidak mungkin dirinya berbaring dan menunggu kematian untuk kedua kalinya secara sukarela.

Pintu kamarnya terbuka, Chasel segera melirik. Agak kaget dengan seseorang yang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk ataupun berbicara akan masuk ke dalam.

"Lain kali, ketuk pintunya sebelum masuk."

Hornton, pelaku yang masuk kedalam kamar tanpa permisi menganggukkan kepala. Ekor naganya bergoyang kebawah. Menatap kearah Chasel dengan serius.

"Apa yang ingin kamu katakan?"

"Kepala pelayan itu bilang aku akan di latih olehnya. Apa itu atas persetujuanmu?"

Akhirnya Chasel mengerti kenapa naga ini mencarinya. Itu hanya karena ia memerintahkan Ghirrid untuk mengajari Hornton bagaimana berperilaku menjadi pelayan sekaligus penjaganya yang sebagaimana mestinya. Itupun telah di setujui oleh Helios.

"Ya."

Hornton merengut.

"Tapi sebagai pelindungmu. Bukankah aku harus terus bersamamu?"

'Anak ini....' Chasel meringis kesal mendengarnya.

"Kamu bodoh? Bagaimana kamu bisa melindungiku jika kamu saja tidak bisa melakukan pekerjaan yang kuberikan padamu. Sudah kubilang berlatihlah dengan Ghirrid."

"Tapi... Aku naga, aku bisa melindungimu karena aku kuat." Hornton memiringkan kepalanya dengan polos. Tidak paham dengan permasalahan dari manusia di hadapannya ini.

Hornton menatap lurus kearah Chasel, seolah-olah serius.

"Yang aku katakan benar. Karena aku naga, sihirku melebihi manusia dan mahluk lainnya. Kami dicintai mana, begitulah kami bertahan hidup di dunia luar dengan cara bertarung."

Tidak ada yang salah atas ucapan Hornton, namun yang dipermasalahkan adalah jika ada yang bercanda ingin membunuh Chasel kemungkinan Hornton akan menganggap serius dan menurutnya itu bukan candaan melainkan yang asli. Jadi baginya melenyapkan si ancaman tanpa berpikir panjang, sangat mudah. Begitulah para naga berpikir dengan sangat mudah dan simpel.

'Terlebih di sekelilingku kebanyakan memiliki niat membunuh namun tidak sampai mengancam nyawa. Beberapa juga untuk kepentingan daya tahan tubuhku, seperti Ghirrid yang memberikan racun.'

"Kamu harus membedakan yang mana niat membunuh dengan niat buruk dan baik. Di dunia ini tidak semuanya memiliki niat buruk."

"Aku tahu kamu membencinya, tapi pengetahuannya dalam mengajari seseorang sangat bagus. Jadi kupikir kamu akan lebih menguasai apa yang harus dilakukan sebagai anjingku."

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang