Chap_06

2.3K 353 6
                                    

Jubah hitam berkibar menutupi seluruh tubuh Chasel, sarung tangan hitam ia kenakan bersamaan dengan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Jubah topi menutupi penampilan wajahnya dengan sempurna. Hanya menampilkan ujung rambut merah dan abu mencuat dari balik jubah topi tersebut.

'Persiapan sudah siap. Waktunya berangkat.' Pikirnya.

Mengambil peralatan yang ia butuhkan, segera saja dirinya pergi menyelinap keluar dari tenda tanpa disadari siapapun.

Sampai pada pembatas wilayah Grim Valley. Tangannya merogoh tas selempang yang ia bawa, mengambil satu botol ramuan berwarna biru.

Cuurrrr!

Ramuan tersebut ia tumpahkan semuanya diatas kepalanya, membiarkan membasahi semua badan. Botol ramuan ia buang sembarangan dan berjalan masuk kedalam pembatas yang ditutupi oleh kabut.

.

.

.

Sampai didalam kabut. Pemandangan tercemar menutupi seluruh pandangannya. Walau ditutupi oleh kabut, tapi masih terlihat beberapa bekas rumah yang hancur, pohon mati, barang-barang yang sudah karatan dan tidak bisa digunakan. Bahkan rumput disekitar tidak ada yang tumbuh sama sekali, hanya ada pohon mati dan tanah tandus.

'Sungguh pemandangan yang menyedihkan.'

'Beruntung aku setidaknya memiliki beberapa ramuan yang kebal terhadap kabut racun ini walau tidak bertahan lama.' Tangannya menutup area pernafasan miliknya. Untung saja masker yang ia kenakan mengandung penetral. Tidak. Semua pakaian mengandung sihir penetral yang ia terapkan sendiri. Walau dirinya terkenal penyakitan bukan berarti Chasel tidak bisa menggunakan sihir.

Chasel terus masuk lebih jauh kedalam desa Grim Valley yang telah ditinggalkan beberapa tahun.

"Seingatku disekitar sini." Tangannya yang berbalut sarung tangan mengangkat barang bekas dan memeriksa tanah di sekelilingnya. "Tapi daritadi tidak ketemu." Kesal Chasel sambil membongkar beberapa tumpukan kayu dan ranting pohon.

Tangannya kembali merogoh tas selempang dan mengambil botol ramuan lalu menuangkannya ketubuhnya. Setiap botol memiliki batas waktu hingga 15 menit. Dan dirinya hanya membawa 4 botol. 3 botol telah ia gunakan selama memasuki desa Grim Valley yang ditutupi kabut beracun. Kini di tasnya hanya sisa satu botol ramuan lagi.

Krak!

Grrr!

Sepintas terasa jantung Chasel hampir keluar dari dadanya ketika mendengar suara geraman hewan dibelakangnya. Buru-buru Chasel bersembunyi diantara tumpukan kayu. Hewan berbentuk seperti penggabungan tiga hewan berbeda, yaitu tubuh dan kepalanya adalah singa, kepala kambing muncul dari punggungnya, dan ekor yang ujungnya berupa kepala ular. Tubuh yang penuh lubang berisi cairan ungu, yang dipastikan racun menetes ketanah mengeluarkan asap.

'Chimera! Kenapa mahluk mengerikan ini ada disini?' Pikir Chasel.

Seingatnya dalam novel Imperion mahluk berspesies Chimera ini akan muncul di sungai Imsty wilayah keluarga Ageratum. Kemunculan mahkluk ini biasanya menandakan bahwa akan ada bencana yang mengerikan. Seperti, kekeringan, banjir, wabah penyakit dan hal-hal mengerikan lainnya.

Ketika mahluk ini muncul di sungai Imsty wilayah keluarga Ageratum, bencana kekeringan serta wabah penyakit melanda wilayah yang dikuasai keluarga Ageratum. Banyak penduduk yang mati akibat bencana tersebut bahkan tersebar ke wilayah tetangga, tepatnya wilayah keluarga Bencana itu masih lama terjadi, tapi mahluk ini sudah muncul diwilayah keluarga Poppy.

'Apa akan terjadi bencana yang melanda keluarga Poppy?' 

Chimera tersebut mengendus-ngendus tanah seperti mencium sesuatu yang menarik perhatiannya.

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang