Chap_08

2.1K 339 12
                                    

Para ksatria di tenda sedang berpatroli disekitar kemah yang dibangun. Namun menyadari keanehan ketika salah satu ksatria membawa nampan makanan untuk tuan muda. Tapi tidak ada balasan dari tenda.

"Kepala pelayan, apa yang harus dilakukan?" Pemimpin ksatria menghadap Ghirrid yang sedang tersenyum menatap arloji jam saku di tangannya.

"Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku yang akan mengurus semuanya." Ghirrid menyimpan kembali arloji jam saku dan menatap pemimpin ksatria.

"Tapi tuan muda--"

"Anda dan yang lainnya hanya perlu berpatroli. Urusan tuan muda akan diurus olehku."

Setelah mengatakannya Ghirrid melewati pemimpin ksatria tanpa menunggu balasan darinya.

Melewati beberapa ksatria yang sedang berjaga-jaga di sekitar ia lantas menuju tenda tuan muda yang ia layani.

"Tuan muda, saya akan masuk." Tak menunggu balasan, Ghirrid masuk kedalam. Walau tidak sopan ia harus memastikan tuan mudanya ada didalam dengan mata kepalanya sendiri.

"Permisi."

Ketika Ghirrid masuk ia di suguhkan dengan pemandangan yang tak ia duga. 

Sosok Chasel pingsan dengan badan duduk menyender pada tempat peristirahatan. Darah segar menetes dari sela-sela bibirnya. Wajahnya sangat pucat kontras dengan kulitnya.

Segera Ghirrid menghampiri dan memeriksa kondisi Chasel dengan ekpresi tenang.

"Tidak ada luka fatal, berarti apakah itu racun?" 

Ghirrid mengangkat tubuh Chasel dan membaringkannya di tempat tidur. Mengganti pakaian serba hitam yang dikenakan Chasel. Dilihat dari pakaian yang dikenakan Chasel yang berbau ramuan penetral racun, ia sudah menduga tuan mudanya keluar melakukan sesuatu.

Melihat tas selempang yang bergerak-gerak. Ghirrid menghampirinya dan melihat apa yang ada di dalamnya.

Wajahnya menunjukkan senyuman terpelintir, tidak menduga tuan mudanya membawa sesuatu hal yang mungkin mengerikan. Manik ungunya bersitatap dengan manik mata hijau dengan pupil yang meruncing.

"Haha... ini semakin menarik."

.

.

.

.

.

.

Kelopak mata bergetar sebelum terbuka menampilkan iris mata abu pucat dan sayu. Menatap langit-langit kamarnya.

Tunggu. Kamar?!

Segera Chasel bangun dan melihat sekeliling yang familiar baginya.

"Aku kembali? siapa yang membawaku pulang? apakah Ghirrid?"

Memikirkan suara Ghirrid yang ia dengar sebelum pingsan. Chasel merasa pelakunya adalah kepala pelayan miliknya.

Mengusap dengan kasar wajahnya, Chasel merasa masalah rumit akan menghampirinya sebentar lagi.

Melirik layar merah di atas, Chasel melihat retakan lebar menjalar. 

Retakan tersebut ia dapatkan ketika menolong pria naga yang menarik kakinya. 

Awalnya ia tidak berniat menolong naga tersebut, tapi jika membiarkannya naga itu akan membunuh Helios dan menghancurkan setengah wilayah keluarga Poppy. 

Jika mengubah plot aslinya, mungkin gerakan menolong pria naga ini akan mengubah sebagian besar benang takdir yang mengatur dunia ini.

Benar.

Prince Sick But He Severed the Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang