rencana babymoon

399 22 2
                                    

time skip~

Usia kandungan Taeyong memasuki trimester kedua, artinya ia sudah tidak terlalu sering merasa morning sickness, tapi ya itu makin banyak kemauannya yang mau tidak mau harus Johnny turutin. Kalau tidak si cabang bayi akan ileran, mitosnya.

Sang Istri sedang menyiapkan breakfast untuknya, dengan hanya memakai apron tanpa daleman, sungguh menggoda iman Johnny di pagi hari, "apaan sih yang, kok ngga pakai celana?" kataku sambil meremas bongkahan pantat sintal tersebut.

"Eh udah bangun," ia berbalik dan mencium singkat bibir Johnny, "aku sering kencing jadi biar praktis gak pakai celana deh, sorry ya." jawabnya.

"No need to say sorry, ini juga area privat kita. Tapi inget dong suaminya paling gak bisa nahan nafsu, takut bikin kamu sakit kalau aku sering minta jatah." Ucap Johnny sambil memeluk Taeyong lebih erat.

"Loh itu mau kamunya aja, inget baby masih riskan buat banyak gerak." ujarnya dan segera mematikan kompor.

"Udah jalan 5 ini ya boleh lah banyak gerak." Johnny menaik turunkan alisnya, menggoda Taeyong.

"Papi, aku mau deh kita pergi keluar," nah kalau sang istri sudah memanggilnya "papi" pasti ada maunya "mau apa kamu, hm?" membawanya agar duduk dipangkuannya.

"Babymoon yuk? anakmu pengin liat pemandangan yang hijau gitu loh, jenuh nontonin kemacetan." asli ini mah cuma alibi Taeyong saja, mana mungkin anaknya minta untuk jalan-jalan, keluar dari perut saja belum.

"Okay! Mami mau pergi kemana sih, tinggal sebut nanti Papi usahakan biar dapat cuti."

"Aku maunya 3 hari, jadi jumat-minggu kita stay perginya, kamu mau kan Jo?" Johnny hanya mengangguk patuh, "ke Bali aja ya, aku mau main di pantai." lagi Johnny hanya mengangguk.

"Yey makasih sayang! kita beruntung punya kamu, yuk mau nen gak?" tawarnya, ya mana bisa Johnny menolak rezeki.

—— 🔞🚫

Taeyong mencengkram lengannya kuat, "P-Pelan... No, p-please, pelan..." Desisnya sembari memejamkan mata. Melihat istrinya kesakitan, Johnny segera mengulum dan memilin puting susunya kembali. Desahan keluar dari bibir Taeyong. Ia melenguh kencang begitu merasakan milik Johnny telah bersarang di dalamnya sepenuhnya. Johnny membenarkan posisi bantal yang menopang kaki Taeyong, agar tidak terlalu lelah, mengingat istrinya sedang hamil muda. Keringat bercucuran di tubuh keduanya. Jemari lentiknya menjambak rambut Johnny tanpa sadar. Ia lalu mengusap kepala sang suami dengan lembut.

"Fuck. Sayang, memeknya ketat banget, padahal minggu kemarin udah aku pake..." Ujar pria tersebut dengan suara bergetar. Miliknya dijepit begitu nikmat oleh lubang Taeyong membuatnya tak dapat berkata-kata. Ia menelan ludah kasar lalu memaju-mundurkan pinggulnya.

"E-enakkk pi.. lebih kenceng geraknyaa..." Racau Taeyong terengah-engah. Melihat Johnny berada di atasnya seperti ini membuatnya mabuk kepayang. Ia menarik wajah suaminya lalu mencium bibirnya penuh nafsu. Matanya yang sayu menatap wajah sang suami sekaligus Papi dari anaknya kelak dengan sayang.

Peluh yang mengalir di pelipis sang istri, membuatnya tampak begitu mempesona. Rambutnya yang hitam itu jatuh dengan lemas menutupi sebagian dahi. Melihatnya seperti ini membuat Johnny memiliki seribu satu alasan untuk tetap mencintainya.

"You're so beautiful, Mami." Begitu ucapnya setengah berbisik di telinga sang gadis. Bulu kuduk perempuan itu meremang. Taeyong dapat merasakan wajahnya menjadi semakin hangat. Kewanitaannya di bawah sana terasa banjir begitu mendengar kalimat tersebut.

Selesai membersihkan diri, ia melihat Taeyong sedang mengolesi gel ke perut besarnya, indah begitu indah pemandangan yang Johnny lihat disetiap malamnya.

"Kenapa sih Jo?," Taeyong menatapnya dengan datar, salahnya juga sih senyum gak jelas seperti itu.

"Sayang makin cantik aja kalau habis mandi," ia menaruh kepalanya agar tiduran dipaha milik istrinya. "Jadi kalau gak mandi aku gak cantik gitu?" Johnny hanya tersenyum kaku. Ia pun langsung mengalihkan pembicaraan, takut juga bila sang istri sudah marah.

"Oh iya yang, besok aku langsung minta cuti sama pak Tama, kebetulan aku masih punya jatah cuti." Taeyong tersenyum senang lalu mencuri kecupan dibibir suaminya.

"Makasih ya?"

"Sama-sama sayangku." mereka saling pandang lalu berciuman singkat, dan berlanjut sampai keduanya kehabisan nafas baru ciuman tersebut terlepas.

"Tidur ayok udah malam, besok kamu masuk pagi kan?" Johnny mengangguk.

                                        TBC

I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang