Adek lahir!

685 30 15
                                    

Taeyong sedang membantu Johnny bersiap-siap untuk berangkat ke kantor, walaupun kondisi bandannya susah bergerak karena usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan dan dekat juga hari kelahiran sang buah hati tapi ia tetap melalukan kewajibannya sebagai istri untuk Johnny.

"Berkas udah aku masukin semua ya, aman gak bakal ada yang ketinggalan."

Johnny memandang Taeyong dengan tatapan sendu, sejujurnya dari semalam Johnny merasa tidak tenang meninggalkan sang istri sendirian di rumah.

"Yang aku telfon mama ya buat nemenin kamu."

"Ih gak ada. Mama minggu lalu udah full jagain aku ya waktu kamu buztrip, ngga enak aku Jo."

"Yaudah kalau gitu Bunda ya?"

"Bunda apalagi. Kemarin dia bilang ada orderan catering 300 kotak, jadi bakal sibuk."

"Aku izin aja sehari buat nemenin kamu." katanya dengan muka memelas.

"HPL aku masih lama Jo, kamu denger sendiri perkiraan adek lahir itu masih seminggu."

"Tapi aku rasanya gak tenang yang, sumpah deh dari semalem aku yakin adek bakal lahir hari ini."

"Dih? Kan aku yang rasain, aku yang hamil, aku yang bawa adek, jadi pasti aku lebih tau lah dari kamu."

"Sayang... sumpah deh rasanya tuh beda."

"Apaan sih Jo. Mending kamu berangkat sekarang, udah jam 8 lebih ini."

"Okay aku pergi kerja tapi harus ada satu orang yang nemenin kamu, selain opsi Mama sama Bunda."

Taeyong diam sebentar, "Jungwoo."

"Okay."

Johnny mensejajarkan tubuhnya agar berhadapan langsung ke perut besar Taeyong, lalu tangannya mengelus pelan "adek lahirnya nunggu papi pulang ya?"

"Masih lama papi! Adek masih betah di perut mami tau." balas Taeyong dengan menirukan suara bayi.

"Ngga percaya banget tuh dek mamimu!"

Taeyong sibuk berkirim pesan kepada sang sahabat sampai tak peduli Johnny yang masih berjongkok mengobrol dengan sang buah hati.

"Eh belum berangkat juga nih orang?! Berangkat sekarang Jo, mau ada meeting kan?"

Johnny mendengus tak suka, "bisa di handle sama Yuta kok yang."

"Kalau gak ngantor hari ini, nanti malem kamu tidur sendiri."

"Jangan gitu dong, yang."

"Ya makanya sana berangkat."

"Aku berangkat nih?" tanya Johnny memastikan.

"Iyaaaa."

Baru Johnny akan bertanya lagi, tapi suara bel rumah membuyarkan rencananya, "siapa?"

"Kayanya jungwoo deh."

"Kamu yang bukain pintu ya, bilang aku mau mandi dulu."

Johnny mengangguk patuh, "sekalian aku berangkat ya, bye adek." lagi Johnny usap sayang perut besar sang istri.

Taeyong memutar matanya malas, "gih sana."

Johnny lantas membuka pintu utama, didapati Jungwoo yang duduk bersandar pada kursi kayu dekat kolam ikannya.

"Sorry Woo lama tadi debat sebentar sama Taeyong."

"Eh iya gak apa kak."

"Loh si Sungchan gak dibawa?"

Jungwoo mengeleng, "hari ini trial sama bapaknya."

"Jadi?"

"Jadi mas aku udah gak tahan sama dia."

I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang