Johnny & Taeyong sudah menikah selama 1 minggu
06:05
Taeyong bangun lebih dulu daripada sang suami, merentangan badannya dengan perlahan, karna dari semalam ia sudah merasa pegal pada daerah pinggangnya. Perutnya terlihat agak menonjol seiring usia kandungannya, lagi ia merasa terharu.
Hari ini Johnny akan rapat direksi, jadi sang suami harus berangkat lebih pagi dari biasanya. Taeyong segera memakai bajunya dan bersiap memasak sarapan untuknya dan Johnny.
Johnny berjalan keluar guna menghampiri sang istri yang sedang memotong sayuran atau entah lah itu, tangannya ia gunakan untuk mengelus perut yang sedikit buncit itu.
"Good morning sayang." Ujarnya sambil mencium pipi Taeyong dari arah menyamping.
"Morning too Papi, duduk sini."
"Wah kamu masak udang mentega ya?"
"Minggu lalu mama ngirim resep ke aku, katanya ini makanan kesukaan kamu ya."
"Iya yang, sebenernya aku suka banget makan seafood. Kamu juga makan ya?"
Ketika Taeyong ingin mencoba memakan hasil masakannya, tiba-tiba ia merasa mual lalu berlari ke arah wastafel guna memuntahkan cairan bening dari dalam mulutnya.
"Are you okay? Kita periksa aja ya yang."
"Ngga mau, mau gendong aja ke kamar sambil kamu nen di aku"
"Hah? maksudnya gimana yang?"
"Puting aku gatel banget sumpah, coba deh kamu garuk." Taeyong mengarahkan tangan Johnny ke belahan kancing daster yang ia kenakan.
Johnny mulai meraba serta memilin puting sang istri dengan gerakan pelan, sesekali meremasnya sampai sang empu mengaduh keenakan. Taeyong rangkul kepala Johnny menggunakan tangannya yang bebas, ia miringkan kepalanya sampai bibir keduanya menyatu dan saling melumat.
"Ini mah kayanya proses pembuatan asi deh, yang."
"Emang iya? kan baby masih 3 minggu usianya Jo."
"Kamu coba tanya jungwoo deh, aku gendong aja ya nanti kamu istirahat, aku usahain siang udah pulang."
Akhirnya Johnny membawa Taeyong kembali ke kamarnya dan tak lupa mereka saling berciuman singkat sampai salah satu diantara mereka memutuskan untuk berpisah, Johnny takut telat ke kantor.
Tak lama dari kepergian sang suami, Taeyong menelfon Jungwoo untuk datang ke apartemennya. Biarkan saja Florist banyak yang jaga kok, dan meminta Sungchan untuk dititipkan ke daycare terdekat.
Sekitar menunggu hampir 20 menit, bel pintu pun berbunyi yang menandakan akan ada tamu berkunjung.
"Hi kak, aku izin masuk ya."
"Hi woo, yaampun pasti hectic banget ya di toko?"
"Ah ngga juga, kebetulan aku ngajar terus kata orang tua murid ngga jadi les karna mereka harus pergi sekeluarga, jadilah mampir florist dulu."
"Oh gitu, eh kalau mau minum buat sendiri ya woo, badanku lagi lemes banget deh dari kemarin."
"Mau aku buatin soup? dulu waktu awal kehamilan juga sering pusing terus mual gitu dan katanya wajar, yang penting bed rest dulu dari semua kegiatan."
"Aku juga kepikiran gitu sih, kamu mau kan handle toko selama aku ngga masuk kerja?"
"Udah tenang aja toko aman sama aku, yaudah aku buat soupnya dulu ya."
— skip meja makan -
"Makasih ya udah buatin aku soup."
"Sama-sama kak, kamu keliatan lemes gitu deh?"
"Dari kemarin aku ngerasa payudaraku kencang gitu woo, apa iya udah ada asinya?"
"Usia kandungan kamu udah berapa minggu?"
"3 minggu lebih."
"Oalah pantes kak, emang udah ada asinya itu. Dulu kan Jae pernah dinas di US selama 6 bulan dan ternyata aku hamil Sungchan, kata dokter disana memang wanita hamil sudah produksi asi sejak kandungan 2 minggu dan kalau ibu merasa bagian payudara tegang atau kencang gitu, sebaiknya kompres pakai air hangat dibagian yang terasa sakit."
"Yaampun makasih ya ilmunya, tapi eum ini aku boleh tanya ngga sih?"
"Tanya aja ih kaka mah kaya sama siapa aja, sharing tentang kehamilan bisa sama aku kok."
"Eum.. wajar ngga sih hormon ibu hamil tuh bawaannya pengin berhubungan badan terus?"
Jungwoo tertawa singkat, ada-ada saja memang kaka pemilik Florist ini.
"Eh.. soal itu wajar kok kak dan malah dokter kandunganku dulu menyarankan agar sering berhubungan badan, katanya sih bisa mempelancar proses kelahiran. Tapi ya perlu diinget usia kandunganmu masih muda buat jangan keseringan, masih beresiko pendarahan kak."
"Serius kamu? ih aku bakal bilang Johnny deh biar tau batasan."
"Yaudah aku izin pulang dulu ya, kasian Sungchan aku tinggal lama di daycare."
"Iya woo, hati-hati di jalan ya dan salam untuk keluargamu."
Setelah kepulangann Jungwoo dari apartemennya, ia jadi tak ada kegiatan selain makan atau menonton tv, Taeyong bosan maka ia putuskan merawat tanaman yang berada di balkon apartmentnya. Tak disangka sebelum Johnny menikah, ternyata ia gemar merawat berbagai jenis tanaman. Asik dengan acara menyiram serta mengunting daun yang memang sudah waktunya layu jadi tak sadar bahwa Johnny sudah pulang bekerja.
"Sayang aku lagi ngapain nih? udah makan belum yang, terus baby baik-baik aja kan dalem perut?"
"Tanya satu-satu bisa? aku bingung harus jawab yang mana dulu Jo."
"Sorry sayang..." Johnny membawa Taeyong dalam gendongannya dan mendudukannya pada sofa panjang yang berada di balkon tersebut.
"Aku habis nyiram tanaman dan aku udah makan soup buatan Jungwoo karna tadi dia mampir, baby baik-baik aja mungkin pagi aja aku agak dibuat lemes but I'm okay."
"Yey you did so well baby, Papi proud of you!!"
Diciuminya perut sang istri sampai kegelian dan mereka berakhir saling tatap lalu berciuman.
TBC
don't forget to vote kalau mau next chapter ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]
Romancekisah Johnny dan Taeyong dalam menunggu dan mengurus sang buah hati. mengandung banyak part 🔞 so harus bijak memilih bacaan ya. - Genderswitch