Bertemu Mama (little 🔞)

1.5K 42 6
                                    

Perjalanan mereka tempuh kurang lebih 1 jam. Memang jarak antara kantor Johnny dan rumah sebenarnya bisa dibuat pulang-pergi tapi akhir-akhir ini ia sering mendapat lemburan, mau tidak mau harus menyewa kamar kos pribadi.

Taeyong merasa gugup ntah mengapa rasanya seperti mau interview kerja padahal sebelumnya mereka memang sudah saling kenal lama, karna Taeyong dan Johnny sempat berpacaran sampai akhirnya putus karna Johnny pindah rumah.

"Ngga usah gugup, udah biasa aja. Muka mama masih sama kok, cuma agak tuaan dikit." Dengan tangannya memperagakan seolah mama Johnny sekecil liliput.

"Eh ngga boleh gitu Jo, orang tua mu loh."

"Hehe bercanda sayang, yaudah yuk masuk."

Ketika pintu rumah itu terbuka, Taeyong akui merasa lebih gugup dari sebelumnya sampai-sampai keringat menetes sedikit dari sudut wajahnya. Apakah tante Rosie masih mengenalnya? atau bahkan sudah lupa.

"Kayanya mama di halaman belakang deh."

"Yaudah kesana dulu, biar aku tunggu disini ya."

Johnny mengangguk dan tak lupa mencium singkat bibir sang wanita. Tak berselang lama Johnny muncul dengan sang mama yang sengaja matanya ditutup oleh kain hitam, oh rupanya Johnny ingin membuat kejutan untuk sang mama.

"Kamu tuh kenapa sih Jo, ada siapa emangnya? sampai mata mama ditutup segala, gelap tau."

"Ya pasti gelap, kalau terang namanya pasar malam. Johnny hitung ya 1-3 setelah itu mama bisa buka penutup matanya."

1

2

3

"Hallo tante Rosie!!!"

Mama Rosie langsung menangis dan memeluk erat tubuh Taeyong, akhirnya mereka bertemu kembali. Setelah berpisah cukup lama, biarkan dulu mereka menyalurkan kerinduan satu sama lain.

"Kamu sehat kan nak, ya Tuhan terima kasih telah mempertemukan kami. Selama ini kita saling menunggu rupanya ya nak, mama selalu berdoa agar Johnny segera menemukan kamu, karna mama merasa hanya kamu yang layak bersanding dengan Johnny. Ingat Tuhan itu maha baik nak."

Rasanya Taeyong ingin menangis seharian, tidak ada yang berubah sama sekali. Dirinya masin diterima hangat dalam keluarga Johnny dan ia bersyukur akan itu.

"Taeyong sudah makan nak?"

"Belum itu ma, aku tawarin buat mampir restoran ngga mau."

"Ngga boleh gitu dong nak cantik, yuk sekarang kita semua makan bersama. Maaf ya Yong, papanya Jo sedang dinas di Jepang belum sempat pulang. Tapi kamu tenang saja pasti mama beri tahu soal kedatangan kamu, calon menantu keluarga Suh."

"Emang anaknya mau nikah sama aku?"

"Lah Taeyong udah ngga suka ya sama Johnny? anak mama udah hebat loh, buktinya sekarang jadi konsultan. Banyak kasus yang goal ya Jo ditangani kantor kamu. Rumah udah ada, tabungan sudah cukup, sayang ngga perlu ditanya lagi ya pasti sayang, nanti kamu lihat sendiri deh kamarnya, ada bingkai foto kalian gede banget."

"Aku mau kok nikah sama Jo, iya hebat banget sekarang ya ma. Beda banget sama jaman SMA dulu selalu minta apapun sama mama, sekarang pinter manage uang sampe kebeli rumah. Okay nanti Taeyong lihat ya ma."

"Aku selama ini kerja dan nabung untuk kamu juga, akhirnya cintanya aku balik." Johnny berkedip genit.

Mama Rosie sudah tak tahan melihat love birds yang sedang kasmaran ini, andai papa Johnny ada di rumah ya sudah dipastikan mereka saling umbar kemesraan.

"Yasudah sekarang makan terus Taeyong istirahat di kamar atas ya."

15 menit waktu mereka bersama, dari makan sampai berbincang tentang kehidupan masing-masing sudah dilakukan, sekarang waktunya istirahat.

    ═════════════════════

"Mau lihat dong kamar kamu."

"Itu yang pintu hitam, buka aja yang."

Aku pun membuka pintu kamar tersebut dengan pelan, dan benar tepat di dinding kamar yang bernuansa hitam keabuan itu, terpajang apik foto mereka semasa SMA dulu. Ingat sekali foto tersebut diabadikan menggunakan lensa kamera milik Mark adik kelasnya, keduanya masih terlihat sangat muda.

"Kenapa, kamu kangen ya masa-masa itu?" tanyanya sembari memeluk badan Taeyong. Badannya yang kecil seakan tenggelem dalam pelukan tubuh Johnny yang kekar. Taeyong diam saja merasakan hangatnya pelukan Johnny. Bau parfum Johnny tak pernah berubah sedikit pun, tetap beraroma kayu cendana bercampur kopi pekat.

"Aku udah ngga kangen masa-masa itu. Gelisah udah nemuin daratnya, kamu kembali Jo."

Perlahan Johnny usap rambut Taeyong lalu mengecup lama keningnya. Taeyong coba dongakkan kepala guna memandang wajah Johnny dari dekat. Kami pun saling berpandangan, beberapa saat kemudian wajah kami semakin dekat, Taeyong langsung menutup kedua matanya dan pada akhirnya bibir kami saling bertemu. Johnny memagut bibir cherry Taeyong. dikulumnya sambil menjulurkan lidahnya mencoba mengait rongga mulut si gadis.

Sejenak, dia melepas pagutan dari bibir Taeyong. Ditatapnya lembut wajah Taeyong sambil menggerakkan jari tangannya untuk menyibak beberapa helai rambut yang terjatuh di keningnya. Dan seketika kami kembali berciuman, Taeyong beranikan ujung lidahnya menyusup di antara bibirnya.

Kedua tangannya turun ke bahu Taeyong, diusapnya berulang kali. Setelah puas dengan bahu mulus milik Taeyong, tangan kasar Johnny turun ke punggung ramping Taeyong. Dibelainya punggung Taeyong dengan ujung jarinya sambil sesekali mempermainkan lidah Taeyong dengan ujung lidah Johnny. Tak kuat menahan gejolak panas, Taeyong lingkarkan tangannya pada pundak lebar Johnny.

Taeyong merasa rangkulan Johnny semakin kuat. Dengan centil sengaja Taeyong gerakan lidahnya yang sedang dikulum Johnny, membelit dan saling balas menghisap. Kami pun melepaskan ciuman yang sangat memabukan itu, tentunya kesempatan untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin. Dikecupnya kening Taeyong dengan mesra oleh Johnny.

"Sayang mau lanjut?"

Taeyong hanya mengangguk, kemudian bibirnya berpindah mengecup bahunya. Mengecup berulang kali. Dari bahu lalu turun persis ke leher jenjang Taeyong. Sesekali lidahnya dijulurkan untuk menjilat bahkan mengigit pelan leher Taeyong. Ia menggelinjang kegelian. Kami sudah sama-sama terhanyut suasana. Tangan kiri Johnny dengan nakal menyusup ke dalam mini dress yang Taeyong kenakan, meremas dan memelintir payudara besar Taeyong, sementara tangan kanan Johnny menyusup ke celana dalamnya tanpa susah-susah karna Taeyong memang sengaja hanya menggenakan celana dalam saja.

                                       TBC

・༓ untuk part selanjutnya full narasi 🔞, jadi diharap untuk para reader yang merasa belum cukup umur harap skip ya

don't forget to vote and comment, biar aku makin semangat buat lanjut ceritanya.

I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang