Taeyong merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya, menunggu dengan sabar sang suami selesai mandi. Tidak lama dari itu, dia mendengar langkah kaki yang mulai mendekat ke arahnya.
"Hi.."
"Hi baby." Johnny mulai naik ke kasur mereka, menyetuh pundak hingga lengan terbuka milik Taeyong.
"How do I look?" tanya Taeyong dengan suara mendayu, mencoba menggoda Johnny.
"You're literally so fucking pretty babe." Gumam Johnny, dengan mulutnya yang mulai menjelajah leher dan wajah Taeyong, buahkan desahan panjang dari mulut sang wanita.
"I'm yours." Taeyong tersenyum licik. Sayangnya Johnny tak dapat melihat senyum itu karena fokus memberi tanda di sepanjang leher serta lengan putihnya.
"Fuck." Johnny menggeram dalam geraknya, dia menatap Taeyong tajam. Memang benar Taeyong seakan menjadi orang lain jika sudah di atas ranjang, lebih liar dan berkuasa. Bagaimana Johnny tidak mengeram saat tangan sang istri memukul gundukan yang berada tepat di tengah selangkangannya.
Tanpa menunggu lama, Taeyong melepas handuk yang masih menempel pada pinggang Johnny, penis besarnya terpampang jelas di depan matanya. Taeyong arahkan penis tersebut pada bilah bibir vaginanya, tetapi Johnny ingat belum menyiapkan vagina milik Taeyong supaya longgar. Terhitung sudah hampir dua bulan mereka tidak berhubungan badan, terakhir saat kandungan Taeyong masih 7 bulan.
"Pakai jari dulu ya biar nggak sakit." Pintanya pada Taeyong dan langsung ditolak, Johnny paham jika sang istri begitu menginginkannya tapi kenyamanan juga penting untuk saat ini.
"Nanti sakit loh yang." Johnny mencoba membujuk Taeyong kembali, "aku maunya langsung, Jo."
"Kamu mau enak gak?"
"Mau.."
"Yaudah nurut sama aku."
Johnny kembali mencium leher jenjang sang istri, memberi jilatan, hisapan, gigit, hisap, jilat, gigit berulang kali pokoknya sampai timbul banyak ruam merah di permukaan kulit putihnya. Kepala Taeyong mengadah ke atas, Johnny tahu apa yang harus dia lakukan agar desahan itu tak putus dari bibirnya.
Johnny menyingkap lingerie pink yang digunakan Taeyong, menampilkan paha mulus serta pinggulnya. Dia mencoba remas dan raba, begitu halus kulitnya, Johnny jadi tak sabar ingin segera kecup dan jilat.
"Ah! E-enak bangeet."
"Aku pegang ya memek kamu." Taeyong mengangguk. Mempersilakan sang suami untuk mengambil alih tubuhnya, toh ini sudah menjadi tugasnya sebagai istri.
Vaginanya masih tertutup dengan celana dalamnya. Lalu Johnny menyentuh vagina milik Taeyong tersebut yang masih tertutup kain itu dengan jari panjangnya.
"Wah udah basah. Mikirin apa aja kamu? Udah sange banget ya pengen aku entot?"
Taeyong sudah lemas, celana dalamnya sudah terasa begitu lembab, apalagi mendengar Johnny yang melontarkan kalimat kotornya. Semakin basah pula Taeyong dibuatnya.
Lalu Johnny menyusupkan tangannya ke dalam, menggesek vagina Taeyong dengan telapak tangannya, membiarkan cairan lengket itu membasahi telapak besarnya.
"'Sayang cepet banget beceknya. Ternyata dua bulan kamu nggak aku sentuh jadi gampang sange ya istriku ini."
Johnny terus melemparkan kata-kata kotor yang membuat Taeyong semakin pening. Vaginanya semakin becek karna sentuhan dan omongan kotor Johnny.
"Liat deh, memeknya baru digesek-gesek pake tangan aja udah jadi sebegininya. Apalagi kalau udah aku sumpel pake kontol gede." Johnny tertawa, menghentikan tangannya yang bersemangat menggesek vagina Taeyong.
![](https://img.wattpad.com/cover/334383772-288-k844320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]
Romancekisah Johnny dan Taeyong dalam menunggu dan mengurus sang buah hati. mengandung banyak part 🔞 so harus bijak memilih bacaan ya. - Genderswitch