surga dunia 🔞

1.9K 40 3
                                    

Aku merasa rangkulan Johnny semakin ketat. Dengan centil sengaja ku gerakan lidahku yang sedang dikulumnya, membelit dan saling balas menghisap. Kami pun melepaskan ciuman yang sangat memabukan itu, tentunya kesempatan untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin. Dikecupnya dahiku dengan mesra oleh Johnny.

"Sayang mau lanjut?"

Aku hanya mengangguk, kemudian bibirnya berpindah mengecup bahuku. Mengecup berulang kali. Dari bahu lalu turun persis ke leherku. Sesekali lidahnya dijulurkan untuk menjilat bahkan mengigit pelan leher jenjangku. Aku menggelinjang kegelian. Kami sudah sama-sama terhanyut suasana. Tangan kiri Johnny dengan nakal menyusup ke dalam mini dress yang aku kenakan, meremas dan memelintir payudaraku, sementara tangan kanannya menyusup ke celana dalamku tanpa susah-susah karna aku sengaja hanya menggenakan celana dalam saja.

"Oh nakal ya kamu, sampai prepare kaya gini" tangan Johnny menekan kemaluanku dari luar celana.

"Ahhh iy-ahhh stophhh"

Kembali berciuman bak mengejar siapa yang paling handal diantara kami. Bibirku di lumat habis, sampai rasa kebas menjalar dari diriku. Lidahnya meliuk indah dalam dalam mulutku dan kusambut dengan senang hati. Lalu kembali turun ke arah leherku, menjilat keseluruhan kulit leherku sampai tak bersisa.

Aku sangat menikmati rangsangannya, ini adalah pengalaman pertama yang ku dapat dari orang yang paling aku nanti kehadirannya. Tanganku tak sengaja mengenai penis Johnny, terasa besar dan keras.

"Ughhh... kamu suka yang?" Dia memelukku sampai payudaraku terasa sesak karna adanya tekanan diantara kami. Perlahan dia raih pinggangku dan mendudukkannya dalam pangkuannya. Dia mengusap lembut rambutku, pipiku.

"Kamu udah siap hamil belum?" tanyanya padaku, jujur saja diumur sekarang memang sudah saatnya aku menyandang gelar "mama."
Aku hanya mengangguk. Lalu aku dibawa menuju ranjangnya, malam ini akan menjadi malam yang panjang.

"Aku lepas boleh?"

"Boleh lepas aja..." Aku mengangkat tanganku keatas untuk mempermudah Johnny melepas mini dressku. Johnny menatap payudaraku dengan tatapan lapar, tak lama wajahnya ia benamkan pada lipatan payudaraku, menjilat dan menghirup kuat kulit tubuhku, ohhhh rasanya nikmat sekali.

Aku mengalungkan tanganku ke lehernya dan dengan nakal menggesekan vaginaku ke penis besar milik Johnny yang sudah berdiri sempurna. Kedua tangannya tak tinggal diam dengan meremas kuat pantat bulat sintal miliku.

"Ughhhh...hhh...jooo"

"Binal banget" menyeringai.

"Joo, nen" aku sodorkan kedua payudaraku, dan langsung dilahap habis oleh Johnny, tangan kanan ia pakai untuk meremas sedangkan tangan kirinya dipakai untuk meraba permukaan luar vaginaku.

"Eumhhhh enakkkkk" punggung Taeyong melengkung bak busur panah, kali ini desahanku lebih keras dari sebelumnya. Johnny menjilat diarea putingku sampai air liur dia menetes deras ke perut rataku. Johnny lakukan berkali-kali membuat aku menggeliat tak tenang. Dia meneruskan cumbuannya ke arah perutku. Mengulum puserku sampai bercak merah tercetak jelas, lagi-lagi aku melenguh keenakan. Perlahan dia mulai membuka bra dan ditangkupnya payudaraku. Johnny menggesekkan ibu jarinya pada area sekitar putingku dan tak lama menyesapnya seolah-olah akan keluar asi dari dalamnya. Puas bermain dengan payudaraku, ia mulai menurunkan senti demi senti cdku menyusuri kedua kakiku hingga terlepas jatuh ke lantai.

Johnny menundukkan kepalanya dan mengecup bagian luar vagina Taeyong tepat di rambut kemaluannya, lalu diteruskan ke bagian dalam yang menutupi vaginaku.

"Eehh... Diapain ituu.. uhhh"

Dibenamkannya hidungnya persis di antara bibir vaginaku. Johnny meraup bibir itu ke dalam mulutnya dan menghisapnya sampai lagi-lagi Taeyong melengkuh keenakan. Johnny tidak menggubris perkataan Taeyong. Ia lebih terpacu menjilat garis bibir itu. Ujung lidahnya bermain disela-sela garis vaginaku dan bergerak maju mundur menggoda klitoris Taeyong yang masih bersembunyi.

I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang