Taeyong turun lebih dulu dari mobil tanpa menunggu Johnny yang kesusahan membawa tas dan perlengkapan bayi mereka, jujur ia sudah lelah sekali rasanya karna efek begadang semalaman. Kata orang sih ini nikmatnya menjadi ibu muda, so jalanin aja.
Baru ditinggal seminggu halaman rumah sudah banyak debu, ah dengan melihatnya saja membuat Taeyong pusing, ia belum mood untuk bersih-bersih walaupun rasanya ingin.
"Finally adek sampai rumah juga, hello ini rumah adek nanti adek tumbuh kembang akan di rumah ini bareng papi mami tentunya." Taeyong gemas lalu mengecup pipi bersisi sang anak.
"Udah udah! Nanti pipi anaknya habis dimakan kamu." Johnny melerai.
"Apa sih. Adek suka kan ya dicium mami, lihat pi senyumnya aduh ganteng banget." sang anak mengulet mencari kenyaman pada gendongan sang ibu, sesekali tersenyum walaupun matanya belum bisa melihat dengan jelas.
Selesai menaruh barang dan mencuci pakaian kotor selama seminggu di rumah sakit, Johnny akhirnya bisa bergabung dengan sang istri dan buah hati mereka.
"Capeknya. Sayang gak mau makan dulu?" Johnny bertanya pada Taeyong.
"Aku mau nyusuin adek dulu, tolong dong nanti kamu jagain adek dulu selama aku tinggal makan."
"Siap."
Taeyong perlahan membuka semua kancing kemejanya, mata Johnny langsung fokus saat buah dada sang istri terpampang jelas di depan matanya, ditambah tangan Taeyong memutar payudaranya sendiri agar ASInya dapat keluar.
"Gak sakit?"
"Apanya?"
"Itu susunya kamu puter gitu.."
"Nggak lah. Justru jadi ringan karena ASInya gak ketahan lagi, kan selama perjalanan pulang payudaraku penuh banget, pegel tau."
"Oh gitu, adek suka ya?" Johnny menepuk-nepuk pantat sang anak dengan pelan, tangan besarnya ia coba raih tangan kecil bayinya, ah lucunya.
"Suka dong! Susu mami rasa coklat pisang."
Johnny terkekeh, "mana ada!"
"Ada nih punyaku! Mau coba gak pi?"
"Boleh?"
"Boleh dong, asal ntar malem adek nangis kamu yang urus ya? Aku mau pumping ASI biar nanti kalau adek nangis tinggal kamu panasin."
"Siap! Aku kan udah jago ngurus adek."
Taeyong mencium kedua pipi sang suami, "pinternya suami aku."
Samar-samar keduanya mendengar orang yang sedang tertawa bersama, sepertinya ada orang di halaman depan, Taeyong membuka sedikit gorden rumahnya dan dapat dilihat ada ayah & anaknya sedang bermain bersama.
Taeyong putuskan untuk keluar rumah dan duduk di kursi halaman depan sambil melihat keributan antara ayah & anak tersebut, sepertinya mereka orang baru di perumahan ini. Memang rumah depan itu kosong sudah lama, senangnya Taeyong punya tetangga yang sama-sama memiliki anak kecil, karna tetangga lainnya setahunya sudah pada dewasa, bahkan ada yang sudah menikah.
Welcome Chanlix!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]
Romancekisah Johnny dan Taeyong dalam menunggu dan mengurus sang buah hati. mengandung banyak part 🔞 so harus bijak memilih bacaan ya. - Genderswitch