Nama & ketakutan ft chanlix

293 18 20
                                    

Seperti biasanya Johnny pulang kantor menjelang maghrib, bisa cepat kalau Taeyong tidak memintanya untuk membeli donat yang atasnya ada gula halusnya. Ya dia sudah berjanji pada diri sendiri agar selalu menuruti apa mau sang istri selagi ia mampu dan tidak membahayakan dirinya sendiri.

"Papi's home! Where is my wife yaaaa."

"Here! di dapur yang."

"Lagi ngapain deh?"

"Ngelamun mikir nama buat adek." Johnny yang sedang minum air hampir tersedak, ia melepas jas serta dasinya dan berlalu menatap sang istri.

"Aku udah nemu nama buat adek."

Mata Taeyong langsung berbinar, "apa namanya Jo?"

"Cleo Xander Suh."

"Cleo? Inspirasi dari mana deh?"

Johnny diam dahulu, masa iya jujur filosofi sesungguhnya bahwa nama itu berasal dari kata "kesleo" bisa jadi daging cincang kalau ia jujur.

"Oh itu dari cleopatra!"

Taeyong mendelik tak percaya, "anak kita COWO!"

Ia panik jadi membawa Taeyong untuk duduk di kursi balkon, barangkali melihat tumbuhan dan pohon dapat mengurangi keterkejutannnya. Memijat pelan tangan Taeyong supaya rilex, tak lupa mencium kedua pipi bulatnya.

"Gini loh yang, I know that name identical to a man. BUT I have a reasons to use that name."

"Give me your reasons." tantang Taeyong.

"Cause my wife is so beautiful."

Taeyong memutar matanya malas, apa-apan alasan tidak masuk akal yang ia dengar. "KLISE."

"Serius ah Jo."

"Orang bener. Istri aku mah cantik, bodynya bagus."

"JOHNNY GUE PUKUL LO YA!"

Si bapak muda itu hanya tertawa setelah puas menggoda sang istri sampai mukanya merah padam, "tapi beneran yang. Aku liat kamu tuh cantik banget, perempuan tercantik yang aku temui dan dia berhasil bawa anak yang Tuhan titipan buat aku, perempuan terhebat, so you deserve it kalau anak kita akan seindah ibunya dan begitu harapan aku untuk hidupnya nanti."

"Okay aku terima deh alasan itu. Terus "xander" itu darimana?"

"Xander itu berasal dari bahasa yunani yang memiliki arti pembela atau penolong buat sesama. Aku mau anak kita nantinya jadi sosok yang baik, ntah dari sikap dan tutur bahasanya, supaya dia juga diingat baik budinya. Ngga tebang pilih dalam bergaul, serta mampu menolong jika ada orang yang kesusahan."

"Johnny...."

"Eh kok nangis sih yang." panik. Johnny langsung memeluk tubuh sang istri, menenangkannya sebaik mungkin, ia paham Taeyong setelah punya anak mudah terbawa perasaan.

"Makasih... namanya bagus, aku suka."

"Fix ya?"

"Iya. Nanti panggilnya "Cley" aja yaaaa."

"Iya terserah sayang."

"Sana gih mandi! Badan kamu bau acem."

Johnny langsung menuruti mau Taeyong, karna tanpa disuruh pun ia sudah mengedus bau yang berasal sebagian besar dari keteknya. Memang pagi tadi Johnny sempat cek lapangan bersama teamnya jadi hari ini ia tidak terlalu banyak di dalam ruangan jadi wajar jika sang istri kebauan.

"Pukisnya di meja TV ya, yang."

"Iya. Kamu mandi di kamar mandi bawah dulu ya, soalnya adek baru aja tidur." Taeyong mengingatkan, suka jahil dia sama anaknya sendiri, padahal Taeyong sudah susah payah membuatnya tidur.

I'M PREGNANT [JOHNYONG AU GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang