Bagian 38

13.4K 1.1K 399
                                    

Kalian ngebut voment, gue bakal ngebut update juga. Tergantung repond kalian ajalah 👍

—————

Mereka baru saja selesai sholat dhuhur setelah bercinta beberapa jam hingga Hasbi kehausan. Bocah itu sedang sibuk bermain game di ponselnya sementara Amri berbaring di samping Hasbi.

Memeluk manja perut Hasbi sembari memejamkan matanya, dia sedikit lelah karena menggenjot tubuh sang kekasih dengan sangat brutal.

"Sat gue laper lagi." Ujar Hasbi sembari menepuk pelan lengan kekar Amri.

Amri pun beranjak bangun, dia memeluk manja tubuh Hasbi dari samping. Mengecupi pipi Hasbi dengan lembut sembari mengendusi leher sang kekasih. Hasbi berdecak kesal karena Amri mengganggu fokusnya.

Amri menatap wajah Hasbi dari samping, ia tersenyum kecil merasa aneh karena dirinya telah jatuh telak dalam pesona bocah nakal di pelukannya ini.

"Mau makan apa hm?" Tanya Amri sembari menarik dagu Hasbi dan mencuri ciuman singkat.

Hasbi membalasnya dengan cepat kemudian menjauhkan wajahnya dan membelakangi Amri karena dia hampir saja kalah.

Amri terkekeh, dia memeluk gemas tubuh Hasbi dari  belakang sembari menumpukan dagunya di bahu Hasbi yang telanjang. Mereka hanya memakai sarung saja untuk menutupi bagian bawah mereka.

"Apa aja deh. Yang cepet soalnya gue laper banget abis kehilangan banyak kalori gegara ngewe sama lu." Ujar Hasbi sembari mengerang kesal.

Pasalnya kekasih tampannya itu sedang mengelus putingnya. Dia menyingkirkan tangan Amri dengan kasar kemudian berdiri. Dia meletakkan ponselnya di atas kasur. Amri mendongak menatap Hasbi dengan tatapan bingung.

"LU MANUSIA KONTOL EMANG! GUE LAGI MAIN GOBLOK!" Hasbi berteriak murka.

Dia mengambil bantal lalu memukuli tubuh Amri dengan brutal yang mana membuat sang empu memekik kesakitan. Amri menarik pinggang Hasbi lalu memeluknya dengan erat. Ia menyembunyikan kepalanya di ketiak Hasbi membuat sang empu berteriak kesal.

Dia melempar bantalnya dengan kasar kemudian menarik kuat surai Amri agar menjauh dari tubuhnya.

"Sakit loh Yang! Jahat banget." Amri mengelus kepalanya yang terasa sakit.

"BODO AMAT! Udah cepetan masak Yang~ lu harus jadi suami bertanggung jawab soalnya udah bikin gue kelaperan gegara lu entot." Ujar Hasbi sembari menarik tangan Amri agar berdiri.

Amri menghela napasnya kasar, dia berdiri namun dia memeluk tubuh Hasbi dengan manja.

"Cium dulu." Pinta Amri sembari mengerucutkan bibirnya.

Hasbi merotasi bola matanya malas, sikap Amri yang manja seperti ini sedikit membuatnya salah tingkah luar biasa, namun dia berusaha bersikap biasa saja dengan terlihat kesal. Jika Hasbi berkata jujur——saat ini jantungnya terasa ingin meledak karena gugup.

"Bucin lu." Cibir Hasbi sembari memeluk leher Amri.

Dia pun mengecupi bilah bibir Amri dengan lembut, dia memekik terkejut saat Amri menghisap bibirnya dengan rakus hingga membuat kepalanya terdorong berulang kali.

"Hngh eunghh!" Hasbi berusaha mengimbangi ciuman kasar sang kekasih.

Hingga Hasbi mendorong kepala Amri agar menghentikan ciumannya. Amri menukik alisnya tajam dan hendak meraup bibi hasbi lagi namun sang empu menghalangi bibirnya dengan telapak tangan.

"Jadi ga boleh nih bucin?" Tanya Amri sembari menyingkrikan tangan Hasbi.

Hasbi memicingkan kedua matanya, jantungnya berdegup kencang kala ditatapap begitu dalam oleh sang kekasih. Tangan besar Amri menangkup sisi wajah Hasbi kemudian mengelusnya dengan lembut.

AMRI-HASBI (21+) BL ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang