an angry demon

4.3K 320 24
                                    

JANGAN LUPA SPAM KOMEN DAN JUGA LIKENYA! Enjoy bacanya 🫶🏻

HURTS

WARNING! 21+ ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

Mark duduk menyilangkan kakinya menghadap dua pria yang sudah babak belur dipukuli oleh para pengawal suruhannya. Lalu Mark melihat Mina yang sedang diikat di kursi dengan mulut terlakban.

Jeno memberikan laptop berisikan CCTV saat kejadian di Mansionnya. CCTV itu memperlihatkan Mina memasuki Mansionnya dan mendorong Haechan dan juga menamparnya. Mina juga menarik rambut Haechan hingga kening Haechan terbentur dinding. Mark menggertakan rahangnya saat melihat darah mengalir dari pelipis Haechan.

Tatapannya penuh amarah pada Mina yang mencoba ingin berbicara dengan mulutnya yang masih tersumpal dengan lakban.

Mark melanjutkan melihat CCTV tersebut dengan melihat dua bodyguard Mina menarik paksa Haechan. Darahnya mendidih melihat pria manisnya disentuh oleh orang lain.

Braaakkkk.... Mark memukul laptop tersebut lalu melemparnya hingga mengenai bodyguard Mina. Mark yang semakin tersulut emosi menendang wajah mereka tanpa ampun. Amarahnya semakin tersulut. Tidak ada kata pengampunan pada siapapun yang sudah mengusik hidupnya.

"Buka sumpalan mulutnya!" Mark menyuruh pengawalnya untuk membuka sumpalan dimulut kedua pria tersebut.

Kedua pria itu meringis kesakitan. "Tuan Mark kami tidak tahu bahwa pria manis itu adalah kekasih anda. Kami mohon maaf, kami hanya disuruh Nona Mina untuk menidurinya."

Mark yang mendengarnya semakin tidak terkendali hingga ia menginjak tangan kedua pria yang berbicara padanya. "Arghhh. Tolong maafkan saya." Pria itu meringis dan memohon ampun pada Mark. Mark juga menarik kepala pria itu hingga mendongak padanya. Rintihan kesakitan dari pria itu seakan menulikan pendengarannya.

"Berani sekali kau menyentuhnya dengan tangan kotormu ini." Mark tanpa ampun menginjak tangan pria itu hingga terdengar suara tulang yang retak.

Mark kembali membabi buta memukuli kedua pengawal Mina, sisi iblis dalam dirinya yang selama ini selalu ia kendalikan kembali memuncak dalam dirinya yang dipenuhi dengan kabut amarah. Tidak akan ia beri ampun pada siapapun yang mengusik ketenangannya bersama keluarga kecilnya.

Kedua pengawal Mina itu sudah tidak berdaya karena dipenuhi luka di seluruh tubuhnya.

"Ambilkan tongkat bisbolku." Mark memerintahkan salah satu bodyguardnya.

Bodyguard Mark memberikan tongkat bisbol tersebut pada Mark. Mark memegang tongkat bisbol itu lalu memainkannya di lantai. Mina sangat ketakutan saat melihat tatapan mata Mark yang sangat mengerikan, Mina bergidik ngeri melihatnya. Mina tidak menyangka Mark mempunyai sisi gelap yang menyeramkan ketika sedang marah. Ia hanya mengenal Mark di sebuah klub di Gangnam sebagai teman kencannya, ia tidak mengira bahwa Mark memiliki sisi yang menakutkan.

Mina mencoba bersuara agar sumpalan mulutnya di lepaskan. Tapi Mark tidak memperdulikannya.

"Tuan Mark tolong lepaskan kami. Saya mohon tuan." Kedua bodyguard Mark bersimpuh di hadapan Mark dengan tubuh yang dipenuhi darah.

Bugh...... Bughhh.... Suara pukulan tongkat bisbol tersebut mengenai wajah kedua bodyguard Mina. Mereka tersungkur lagi-lagi dipenuhi darah segar yang mengalir dari kepalanya. Mina menggeleng lemah melihatnya. Tubuhnya bergetar ketakutan.

"Lepaskan sumpalan dari mulut jalang itu." Atensi Mark mulai teralihkan pada Mina dengan tatapan yang seakan ingin membunuh saat itu juga.

Mina menarik nafasnya mencoba menetralkan jantungnya. "Kau gila Mark! Kau benar-benar iblis!"

HURTS (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang