Prolog

40 2 0
                                    

Pagi itu,Ayana berangkat ke sekolah barunya,namanya Wiliams High School . Dihantarkan oleh ayah tercinta yang kebetulan juga akan berangkat kerja. Ayana mengeluarkan kaki dari mobil dan bersalaman dengan ayahnya, rasanya sangat membuatnya bergetar namum getarannya tak terlihat hanya di rasakan saja. Perlahan melangkah menuju kelas barunya.Untungnya Ayana sudah mengenal beberapa guru guru disini.

"Selamat pagi anak anak, hari ini kalian kedatangan teman baru!" Ucap bu Jenia

Satu kelas bertanya tanya siapakah teman baru mereka?

"Silakan masuk" Ucap bu Jenia.

Perlahan berjalan memasuki kelas dengan sedikit rasa takut mereka menertawakan wujudnya

"Silahkan perkenalkan diri kamu"
"Baik bu" Jawabku

Awal yang cukup baik baginya satu kelas masih terdiam dan tidak ada yang tertawa satupun.

"Perkenalkan aku Ayana Aninditasari panggil aja Ayana semoga kita bisa berteman dengan baik, terimakasih" Ucap Ayana

Tidak banyak perkenalan yang ingin dia sampaikan karena dia malu mengenalkan dirinya yang sebenarnya kepada mereka.

"Silahkan duduk di bangku kosong sebelah Varo, ya" Ucap bu Jenia

Ayana berjalan pelan menuju bangku kosong sebelah seorang laki laki bernama Varo. Ayana duduk dengan rasa malu untuk berkenalan, awalnya semua masih berjalan dengan baik Ayana sebenarnya ingin bersalaman dan berkenalan dengan Varo tapi dia malu.Bel istirahat berbunyi, Ayana perlahan keluar kelas sendirian untuk membeli makan.

1 Perempuan cantik yang satu kelas dengannya menghampiri Ayana

"Istirahat bareng, yuk?"

Ayana mengangguk bertanda ia menerima ajakan tersebut.Ayana masih belum mengeluarkan satu kata pun dari dalam mulutnya

"Gue Feli, mau berteman sama gue kan?" tanya Feli
"Kenapa lo mau temenan sama gue?" tanya Ayana balik

Ayana merasa wujudnya yang tidak begitu sempurna dengan muka sedikit coklat,tidak terlalu tinggi,membuat Ayana bertanya tanya 'kenapa Feli masih mau berteman denganku?' sedangkan di sekolah nya yang lama dia selalu mendapat makian dan kata kata yang membuat sakit hati.

"Tenang, gue bukan pembully cuma mau temenan aja" Jawabnya

Ayana tersenyum mendengar jawaban Feli meskipun disisi lain ia masih takut untuk mengenal orang baru. Mereka berjalan menuju kantin awalnya mereka ingin makan dikantin tapi ternyata kantin itu ramai sekali,Ayana terkadang takut dengan keramaian dia ingin mengatakan hal ini kepada Feli tapi rasanya tidak enak jika dia menolak ajakannya untuk makan bersama di kantin.

Tingkah laku Ayana yang mungkin terlihat sedikit aneh saat berada di kantin,selalu menundukkan kepala,berpegangan erat dengan tangan Feli,bahkan mukanya terlihat seperti ketakutan. Feli yang menyadari hal itu seolah olah mengerti bahwa Ayana takut keramaian dia segera membeli makanan lalu membawa Ayana pergi dari kantin itu. Ya! Ayana memang memiliki panik attack sejak kelulusan smp.

"Kita makan di kelas, ya" Ucap Feli

Ayana bingung harus jawab apa, jika dia menjawab iya dia tidak enak karena sudah menolak ajakkan Feli untuk makan bersama di kantin, jika dia menjawab tidak dia takut panik attack nya kambuh disana. Ayana masih terdiam sedikit lama

"Gue tau lo takut keramaian" Lanjut Feli

Ternyata benar! dia tahu kalau Ayana takut keramaian,syukurlah.

"Maaf ya" Ucap Ayana
"Gapapa,gue dulu juga gitu." Jawab Feli

Perasaan Ayana sedikit lega mendengar jawaban Feli sambil tersenyum. Mereka berdua berjalan menuju kelas untuk memakan makanan yang sudah dibeli di kantin tadi, di kelas. Mereka makan sambil berbincang bincang dengan Feli ucapannya sangat asik dan seperti menggambarkan dia sefrekuensi dengan Ayana. Semua siswa pergi makan di kantin hanya tersisa Ayana dan Feli di dalam kelas.

Istirahat disekolah Ayana hanya 15 menit. Sampai bel masuk berbunyi Ayana masih makan dengan tenang bersama Feli, semua siswa sudah masuk kelas kedalam kelas hanya saja masih ada beberapa siswa yang masih sibuk menghabiskan makanannya.Saat Ayana masih tertawa bahagia dengan Feli, ada 1 geng yang didalamnya berisi 9 siswa perempuan menghampiri Ayana dan Feli, mereka memang cantik tapi kenapa mereka jalannya seperti kucing minta dikawini? yang Ayana maksud mereka jalannya megal megol ngga jelas.

"Lo temenan sama anak baru ini Fel?" Tanya Alexxa (salah satu anggota geng)

"Emang kenapa?" Tanya Feli balik

Alexxa hanya sedikit tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Feli. Alexxa mengulurkan tangannya kepada Ayana

"Gue Alexxa panggil terserah lo aja" Ucap Alexxa sambil tersenyum miring

Tatapannya sedikit sinis, entah mengapa kali ini Ayana tidak takut dengan tatapan sinis padahal sebelumnya ia selalu takut melihat tatapan seseorang yang ingin berkenalan dengannya. Rasanya kali ini Ayana sedikit kesal melihat tatapannya.

"Ya.Gue Ayana"
"Udah tau kali" Jawab Alexxa

'Najis' Lirih Ayana dalam hati

This is Ayana.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang