Assalamualaikum wr.Wb. Selamat malam, hari ini bapak akan menginformasikan dua minggu lagi sekolah kita akan mengadakan School anniversary nah sesuai dengan apa yang bapak kepala sekolah sampaikan, perkelas akan ada pentas seni , fashion show, dan karoake atau menyanyi. Silahkan untuk bermusyawarah bersama untuk menentukan siapa yang akan ikut pentas seni, fashion show, dan karoake. Nanti dari hasil musyawarah tersebut silahkan hubungi bapak
Pentas seni: satu kelas kecuali peserta fashion show dan karoake
Fashion show: dua orang
Karoake: dua atau satu orang
Lagu yang akan dibawa: bebas
Tema fashion show: musim gugur
Jam acara: 13.00
baik, selebihnya mohon maaf, wassalamualaikum warohmatulahhi wabarakatuh. Semangat gais!
Walas.
Baik pak terimakasi infomasinya
Ayana.Keesokan paginya, Ayana dan teman sekelasnya mengadakan kumpul bersama dirumah Varo untuk membicarakan bersama tentang acara school anniversary. Pukul dua sore, sudah ada Anggres, Ayana, Bram, dan Feli. masih tersisa dua puluh satu siswa yang belum datang kerumah Varo. Setelah dua belas menit menunggu, akhirnya mereka sampai dirumah Varo.
Tanpa berlama-lama lagi ketua kelas segera membuka dengan salam.
"Okeh jadi kalian sudah ada pendapat belum?" Tanya Geby
"Geb, menurut gue kayaknya Varo cocok ikut fashion show deh"
"Sama siapa?"
"Nah itu pasangannya gue belum nemu yang pas sama dia!"
'Kok perasaan gue gaenak yaa' lirih Ayana dalam hati
"Eh tapi pentas seni nya apasih Geb?"
"Kata pak Rizky sih bebas, tapi dari yang gue denger kebanyakan mereka memilih untuk mementaskan tari"
"Boljug tuh!gimana kalau tari aja?"
"Yang lain gimana, setuju?"
Mereka saling memberikan pendapat dan bermusyawarah.
"Tapi kalo diliat liat kayaknya Varo sama Ayana cocok deh ikut fashion show!" ucap Geby
'Jangan bilang gue fashion show sama Varo' lirih Ayana dalam hati.
Alexxa terkejut mendengar ucapan Geby. Kalau Ayana dengan Varo ikut fashion show, pasti ia akan kena omelan Danar lagi.
"Geb, kayaknya cocokkan sama gue deh"
"Yakin, emangnya lo bisa Lex?"
"Pastinya bisa lah!"
Mau tak mau Alexxa terpaksa harus menjadi pengganti Ayana meskipun sebenarnya ia tak mau, ia masih memiliki cinta untuk Aryanta pradana, lelaki yang tak sengaja menabrak pundak Ayana.
"Gimana nih?"
"Duh gimana ya" ucap Feli
Terpaksa, semua harus menyetujuinya. Begitupun dengan Varo, ia dengan sangat terpaksa menerima persetujuan itu.
"Okeh pembahasan fashion show selesai ya, jadi untuk pentas seni dan karoake nya siapa?"
"Ayana!" Ucap Feli
Lagi lagi Ayana terkejut, kenapa dirinya lagi yang disebutkan oleh temannya?
"Lo bisa nyanyi Na?" Tanya Geby
"Ya lumayan tapi kadang cempreng juga"
"Gue sih setuju begeteeh!" Ucap Tia (teman Ayana)
"Apalagi Varo, setuju banget!" Ucap Arvan
"Okedeh boleh, kamu bersedia Na?"
"Insyallah!"
"Oke!terakhir, untuk pentas seni gimana?"
Merekapun melanjutkan permusyawarahan mereka.
*****
Ayana terpilih dibagian menyanyi, ia terus belajar menyanyi dan belajar menyanyi bernada tinggi.
Dua minggu kemudian...
Ayana menggunakan dress muslim berwarna merah muda, dimotifi bunga bunga cantik, pashmina silk, dan sepatu putih.
Acara pertama, dibuka oleh salam. Lalu persiapan untuk acara pentas seni dengan bergiliran. Tibalah giliran kelas Ayana untuk mementaskan tari.
Ayana senang melihat kekompakkan teman sekelasnya saat pentas, penataanya sangat rapi, tak salah bapak wali kelas memberi jabatan sebagai ketua kelas kepada Geby. Setelah pentas seni, tibalah waktu istirahat. Sudah pukul dua sore, kini tiba acara fashion show.
Saat giliran Varo dan Alexxa, awalnya masih biasa saja, tapi semakin mereka kompak bergaya Ayana merasakan sedikit cemburu dengan mereka.
'Kok gue cemburu ya' Lirih Ayana dalam hati
'Padahal mah gue bukan siapa siapanya dia'
Ayana berusaha untuk tetap tersenyum dan ikut memberi tepuk tangan, ternyata air mata Ayana sedikit menetes. Ia segera kembali ke kelas sebelum acara fashion show selesai.
"Kenapa harus nangis gini sih.." Ucapnya
Untung makeup Ayana tidak begitu tebal.
"Oke gaiss fashion showw nyaa sudah selesai sekarang giliran kita mendengarkan suara suara merdu dari teman teman kita, tepuk tangan!"
Ayana bergegas keluar kelas dan kembali ke lapangan sambil menunggu giliran.
"Baik, yang terakhir, Ayana Aninditasari silahkan!"
Ayana menjadi giliran terakhir.
*****
'Masyallah, bolehkah aku memujinya ya allah' Lirih Varo dalam hati.
Ayana membawakan lagu yang sangat indah dengan suara yang lembut dan merdu, nada lagunya pun standar.
Lagi lagi Varo memuji Ayana ketika Ayana mulai mengeluarkan suara lembutnya.
'Masyallah'
"Ayanaa!!!" Teriak teman sekelas (perempuan)
Kecuali dengan Alexxa dan teman teman segengnya, mereka hanya diam dan memasang muka judes, yaa biasalah itukan triknya mereka biar ditakutin orang-orang.
'Na, maaf ya kalo aku bikin kamu nangis'
Varo sangat paham betul dengan sikap Ayana tadi saat melihat dirinya fashion show dengan Alexxa, ia melihat Ayana berlari menuju kelas, ia melihat bahwa senyuman Ayana itu bukan benar-benar senyum. Ia sangat merasa bersalah, kenapa ia harus menyetujui persetujuan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Ayana.
Teen FictionTentang Ayana yang awalnya mengharapkan sekolah barunya akan membawa kebahagiaan namun ternyata memiliki banyak luka daripada sekolah lamanya. Belum lagi tentang masalah percintaannya dan penyakit mentalnya yang semakin memburuk. Membuat Ayana ingin...