21. Perjusa

9 0 0
                                    

Jadwal siswa hadir yaitu, pukul 13.00. Siswa juga diperintahkan untuk membawa alas tikar.

Siang itu, siswa harus mengisi absen kehadiran terlebih dahulu. Lalu, mereka dibariskan dilapangan.

"Assalamualaikum, salam pramuka!"  Sambuk bapak kepala sekolah.

"Waalaikumsalam, salam pramuka!"  Jawab semua siswa.

"Alhamdulilah hari ini kita diberikan kesempatan untuk hadir dalam acara ini, baik disini bapak sangat berterimakasih untuk kalian yang berkenan hadir dan sudah menjaga kesehatan dengan baik. Bapak juga akan menjelaskan beberapa aturan aturan saat perjusa nanti. Satu, tidak boleh main main atau bercanda saat situasi sedang dalam serius misalnya kaka pembina atau guru sedang menjelaskan, dua, yang melihat sampah dimanapun harus segera diambil dan dibuang atau jika tidak ada tempat sampah, siapkan kresek kecil lalu bawa ke rumah, Ketiga, jam dua belas kalian sudah tidak boleh keluar dari tenda yang sengaja untuk keluar akan terkena hukuman, yang keempat semua harus mengikuti aturan dari kakak pembina dan maps yang akan diberikan nanti, jelas?"

"Jelas!"

Singkatnya, adzan Ashar pun berkumandang, siswa berkumpul dilapangan untuk sholat dengan alas tikar.

"Eh denger denger si cewek yang dijodohin itu lagi asing yaa"

"Kasian bangett berujung sad yaa!"

Siswi yang berada didepan shaf Ayana, seperti berbicara menyindir Ayana.

"Bener kan apa yang gue bilang"  Ucap Tia

"Apanya yang bener tuh?"  Tanya Feli

Tia pun menceritakan tentang mereka yang benci dengan Ayana.

"Ohalah yaampun gitu doang dibenci, belum tentu juga kali mereka yang bakal milikin Varo"

*****

Malam pun tiba, sudah waktunya isoma. Ayana harus bergegas kekamar mandi untuk membersihkan badan, ia ditemani oleh Feli.

Tak lupa, ia juga membeli mie untuk makan malam bersama Feli diluar tenda menggunakan alas tikar.

Suasana malam masih terlihat ramai, banyak siswa siswi yang masih berada diluar tenda untuk makan.

"Suasana kaya gini bisa diulang lagi ngga ya Fel"

"Gue nggak bisa bilang iya nggak bisa bilang engga juga Na"

"Eh, kita nggak fotbar nih?"

"Oh iya ambil hp gue di tas tuh"

"Oke"

Saat mereka sedang berfoto bersama, lagi-lagi geng Alexxa menghampiri Ayana dan Feli.

Ayana dan Feli pun terdiam.

"Gimana, Ayana, sudah suka kan sama Danar?"  Ucap Alexxa

"Kemarin lo apain Ayana?"  Tanya Feli

"Gue?gue apain dia gusyy!"

"Ya cuman di jambak doang kok ngga lebihh" Balas Amel salah satu anggota geng Alexxa

"Lo nggak mau berubah Lex?yang lo lakuin itu buruk banget!"

"Nggak usah sok sokan nasihatin gue deh, lagian ya Ayana tuh salah masuk sekolah, orang udah tau disini punya geng paling populerr"

Alexxa dan geng nya pun pergi.

"Na, nggakpapa kan?"

"Udah gausah dipikirin, udah, yuk, makan lagi!"  Balas Ayana dengan senyuman manisnya.

This is Ayana.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang