Prolog

1.9K 242 18
                                    


♬♩Pesan terakhir—Lyodra♪♬

Heyyooo! semoga kalian semua yang bersedia mampir suka sama ceritanya, ya. dan sorry kalo ada yg kurang. kalian bisa koreksi biar aku perbaiki.

i hope u like it, this story

⋇⋆✦⋆⋇ 

" Pergi. " ucap Alaska kecewa.

"K—ka..." wanita itu hendak menggapai tangan Alaska, namun dengan gerakan cepat Alaska menepisnya kasar.

"Maaf... " gumam wanita itu lirih yang masih terdengar oleh sang empu.

"KAMU TULI HAH?! SUDAH SAYA BILANG PERGII !!" teriak Alaska murka sambil menjambak kasar rambutnya, prustasi. Emosi nya terus memuncak setelah mengetahui kebenarannya.

Alaska sangat kacau. Ia marah, marah pada dirinya sendiri. Kepercayaan dan perjuangan nya selama ini hanya berbuah sia-sia. Alaska salah, salah karena tidak bisa membedakan antara cinta dan obsesi.

Barulah sekarang Alaska sadar bahwa yang berdiri tepat dihadapannya ini adalah wanita yang telah menghianati nya. Wanita yang sangat ia dambakan.

Alaska terjebak dalam rencana yang ia rancang. Dan pada akhirnya—

Alaska kehilangan keduanya...

" KAMU TAHU SAYA SUDAH BERUSAHA! Tapi kamu—Kamu buat saya kecewa.. PUAS KAMU BUAT SAYA SEPERTI INI!? " bentak Alaska. Ia menunduk lemah. Rasanya sungguh menyakitkan, bertubi-tubi dihantam oleh rasa bersalah pada seorang. Ia menyesal, sungguh.

Dari awal cerita ini dimulai, memang Alaska yang salah.

Alaska egois, terlalu memaksa takdir untuk bisa membuatnya bersama dengan seorang yang bukan ditakdirkan untuk dirinya.

Alaska berencana, tapi tuhan juga membuat rencana untuknya. Takdir tidak salah menentukan sesuatu. Disini ia yang salah telah menyia-nyiakannya.

" Maafin aku udah buat kamu kecewa. Tapi, tanpa kamu sadar, kamu juga nyakitin aku, Ka. "

⋇⋆✦⋆⋇ 

"Saya mencintaimu, Arumi Azura. "

⋇⋆✦⋆⋇ 

Alaska melangkah gontai menyelusuri lorong bernuansa putih. Matanya berkaca-kaca menatap lantai.

Tubuh Alaska lemas sampai rasanya ingin tumbang. Gelisah dan takut bercampur menjadi satu. Rasa takut lebih mendominasi perasaannya saat ini.

Demi apapun, berikan Alaska satu kesempatan lagi untuk memperbaiki keluarga kecilnya yang hancur karena dirinya.

"Maafin aku... " getir Alaska tak kuasa meneruskan ucapannya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

" J—angan tinggalin aku. Aku bakal lakuin apapun buat kamu, tapi tolong jangan pergi dari hidup aku. Aku butuh kamu, sayang. " getir Alaska menangis sambil bertekuk lutut pada wanita kecilnya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

" Apa ga ada lagi kesempatan buat aku memperbaiki semuanya? " tanya Alaska menatap sayu wanita dihadapannya.

" Gak ada, mas, gak ada. " jawab Arumi menggeleng lirih.

Sudah cukup sampai disini. Arumi menyerah, ia tak akan memaksakan diri lagi untuk mempertahankan hubungannya dengan Alaska.

Karena kenyataannya selama ini hanya dirinya yang berjuang.

Arumi sudah ikhlas, tuhan. Jadi, biarkan kali ini Arumi tenang.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Baca ceritanya jangan setengah-setengah, ya? juga kalo bisa jangan nunggu end baru baca.. aku butuh bangett support kalian pas lagi on going.

tapi gapapa, gak masalah klo kalian nunggu end baru baca cerita ini.

jangan lupa tinggalin jejak, guysss!

salam hangat, zara'★

ARUMI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang