HAPPY READING****
Keesokan harinya ketika Aleeya pergi ke sekolah ia bertemu dengan Cellyne di dekat tangga kelasnya. Bukan Cellyne kalo tidak mengusik ketenangan hidup Aleeya.
Aleeya yang terkejut kedatangan Cellyne dan temannya pun merasa bingung, pasalnya ia tidak sedang ada masalah dengan Cellyne, "Eh ada apa lagi, ka?."
"Gue mau kasih pelajaran ke lo karena lo udah bikin gue kesel kemarin, karna lo Farel benci sama gue, karna lo juga Angkasa berani bentak² gue sekarang, padahal dulu sebelum kenal lo dia sayang banget sama gue seperti adeknya sendiri, tapi semenjak ada lo dia berubah jadi galak ke gue."
"Lahh itu kan karena ulah kak Cellyne sendiri yang selalu ganggu Aleeya, Aleeya mohon kak cukup gangguin Aleeya, di sini Aleeya cuma pengen hidup tenang dan sekolah aja nggak berniat nyaingin siapa aja kak."
Cellyne pun tersenyum licik, "Hahaha nggak semudah itu ya lo lolos dari gue, kebencian gue sama lo itu udah mendarah daging, lo itu baru kelas 10 tapi udah jadi incaran guru, tapi gue yg udah banyak berjasa di sekolahan ini dan kakek gue juga pemilik sekolahan ini tapi jarang tuh guru yang ngelirik gue."
"Bukannya selama ini yang kerja cuma kak Angkasa? kak Cellyne sibuk pacaran sama kak Xavier terus? terus kenapa kakak malahan bilang kakak yang paling berjasa di sekolahan ini. Dan kakak nggak capek apa gangguin aku, aku aja capek masa kakak nggak."
"Inget gue nggak akan capek gangguin lo, sebelum lo menderita banget. Gue akan bikin hari² lo di sekolahan ini menderita, Aleeya."
Aleeya tanpa menjawab sepatah kata apapun langsung pergi meninggalkan Cellyne dan teman²nya.
Tiba² Cellyne menarik rambut Aleeya dari belakang, "Oh udah berani lo sama gue? apa mentang² cowo lo ketos di sini jadi lo belagu sama gue, seumur-umur adkel gue nggak ada yang berani bantah gue dan lo berani bantah, awas aja pembalasan gue."
Aleeya pun merintih kesakitan, "Kak sakittt..lepasinn aku mohon. Tolong lepasin sakit kak, maafin aku kak."
Namun Cellyne pun tak mengindahkan rintihan Aleeya yang sudah kesakitan, Aleeya yang berusaha melepaskan cengkraman Cellyne dari rambutnya pun tak sengaja mendorong Cellyne hingga ia terjatuh tangga dan kepalanya terbentur dan mengeluarkan banyak darah segar dari kepalanya.
Brukkkkk!!!!!
Cellyne pun terjatuh dan tak sadarkan diri, teman Cellyne yang melihat Cellyne terjatuh pun langsung segera menolongnya dan memanggil guru untuk membawa Cellyne ke rumah sakit.
Aleeya yang ikut panik pun mengikuti guru yang membawa Cellyne ke rumah sakit.
"Kalian tidak usah ikut ke rumah sakit, biar ibu yang bawa Cellyne ke rumah sakit. Kalian tenang saja Cellnye baik² saja, "ujar salah satu guru.Siswa yang melihat kejadian itu pun terkejut, setelah itu kedua teman Cellyne dan Aleeya dipanggil ke ruang Kepala sekolah untuk ditanyai mengenai kejadian tadi karena mereka ber-3 yang ada pada saat kejadian.
"Nak sebenarnya apa yang terjadi? kenapa Cellyne bisa terjatuh dari tangga?"
"Aleeya tadi pak yang dorong Cellyne karena Aleeya kesal dengan Cellyne." ujar Dinda yang termasuk salah satu teman Cellyne.
"Pakk tadi saya tidak sengaja, dan saya juga tidak kesal dengan kak Cellyne, yang ada dia ganggu saya pak. Tadi kak Cellyne menarik rambut saya dari belakang, dan saya berusaha melepasnya tapi na'as saya tidak sengaja mendorong kak Cellyne, pak."
"Halahh ngga usah ngeless dehh Al, orang jelas² kita yang jadi saksi tadi lo yang dorong si Cellyne, lo kok jahat banget si sama Cellyne padahal dia nggak ngapa²in lo, "ujar Dina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleeya
General FictionAleeya Devania Azira Ar-Regar adalah gadis yang sangat ceria. Namun penderitaannya dimulai setelah kepergian orang tua nya. Omongan jahat dan perlakuan yang jahat kerap dia terima dari orang lain bahkan kakak nya sendiri. Apakah Aleeya akan kuat men...