Rumah sakit

5 1 0
                                    

Kringg......kringgggg.......kringggg

Pukul 19.00 Telfon rumah keluarga Ar-Regar berdering.

Bara pun bergegas mengangkatnya, "Hallo ini siapa, ya?".

"Ini benar dengan keluarga pasien dari Bara Ananta Ar-Regar?".

"Iyaa benar, saya kakak dari Xavier, Dengan siapa ini?", tanya Bara terheran-heran.

"Kami dari pihak rumah sakit ingin mengabarkan bahwa adek anda Xavier sedang berada di rumah sakit karena kecelakaan tadi siang".

"Di rumah sakit mana, ya?".

"Di rumah sakit mutiara Emas".

"Baik sus, terima kasih. Secepatnya saya akan menuju kesana".

Bara yang khawatir dengan keadaan Xavier pun memanggil Aleeya yang sedang berdandan untuk pergi bersama Angkasa, "Aleeya, sini dek ayo pergi ke rumah sakit. Xavier kecelakaan".

Aleeya yang mendengan teriakan Bara pun langsung bergegas ke bawah. Di bawah, Aleeya mendapati Bara yang terlihat sangat khawatir "Kakkk Xavier kecelakaan kak?, gimana keadaannya? Baik-baik aja kan? Ayo kak ke sana". Tanya Aleeya sangat khawatir.

"Katanya kamu mau pergi sama si Angkasa?".

"Udah kak gampang, nanti aku bisa bilang ke kak Angkasa. Lagian ini urgent, soalnya yang kecelakaan kakak aku sendiri".

"Yaudah ayo buruan ke rumah sakit".

Bara pun melajukan mobilnya dan bergegas menuju rumah sakit bersama Aleeya.

Aleeya pun memberi kabar kepada Angkasa bahwa ia tidak bisa pergi bersamanya karena Xavier kecelakaan. Angkasa yang mendengar itupun langsung segera ikut pergi ke rumah sakit menengok keadaan Xavier.

Sesampainya di rumah sakit, Bara dan Aleeya pun menuju ke ruangan Xavier. Mereka berdua bertanya kepada suster mengenai kamar yang ditempati Xavier.

"Sus atas nama Xavier Alexander Ar-Regar di ruangan mana ya?."

"Oh, pasien yang tadi siang kecelakaan, ya?."

"Iya sus benar, dimana ruangannya?."

"Dia ada di ruangan Anggrek nomer 3 ya, tuan."

"Baik sus, terima kasih."

Bara dan Aleeya pun segera menuju kamar yang ditempati Xavier dengan penuh kekhawatiran.

Sesampainya di depan ruangan Xavier, Bara pun bertanya kepada dokter yang menangani Xavier, "Bagaimana keadaan adek saya, dok?." tanya Bara penuh kekhawatiran.

"Keadaan adek tuan sangat mengkhawatirkan, karena pasien kekurangan darah. Dan kami sudah kehabisan darah yang dibutuhkan pasien."

"Memang golongan darah adek saya apa, dok?."

"Golongan darah adek anda A."

"Aleeya punya golongan darah itu kak, soalnya Aleeya waktu di sekolahan pernah tuh ada praktek, terus Aleeya disuruh ngecheck golongan darah Aleeya."

"Dek, kamu yakin?."

"Yakin dong kak, masa kakak aku sendiri nggak aku tolongin."

"Baik Aleeya sekarang kamu ikut dokter ya buat donor darah."

Donor darah pun akhirnya berhasil dan Xavier mulai siuman.

"Gimana keadaan kamu, er?."

"Yahh kokk gue hidupp, harusnya mati aja tadi."

"Xavier!!!!!!! Adekk kamu donorin darah ke kamu malahan kamu gabisa bersyukur masih diberi kesempatan buat hidup sama Tuhan."

"Lah siapa suruh donorin darah ke aku?, aku kan ga nyuruh kak. Bilangin Aleeya gausa sok²an baik ke aku, aku gabutuh."

"Diam Xavier, kamu ini memang tidak tahu berterima kasih. Harusnya kamu bersyukur memiliki adek seperti dia. Dia rela menggagalkan makan malamnya bersama Angkasa hanya demi kamu."

Dari balik pintu seorang laki² dan perempuan memasuki kamar Xavier.

"Kakak udah sadar?."

"Dihh ngapain lo, sok peduli. Udah berani lo ya bawa cowo ke gue sama kak Bara?."

"Kak Angkasa juga sahabat kakak kok, masa kakak gitu."

"Itu dulu, sebelum dia jatuh hati sama lo Aleeya brengsek."

Plakkkkk

Tamparan keras mengenai pipi Xavier, "udahh ya Xavier, kesabaran kakak ke kamu udah habis, kapan kamu mau berubah? Kapan kamu mau nerima Aleeya? Udah cukup semua penderitaan Aleeya."

"Sampai dia mati."

"Lo itu kakak yang nggak bersyukur, udah punya adek sebaik Aleeya masih lo sakitin. Sadar broo."

"Lo siapa, lo bukan siapa² disini. Gausa ikut campur, suka kok sama cewek murahan kegatelan dihh."

Aleeya yang berusaha menahan tangisnya pun angkat bicara, "udah² kak, gausa diperpanjang. Kak Xavier lekas sembuh ya. Kak Bara udah jangan dimarahin kak Xavier kan habis siuman juga, dan kak Angkasa maafin kak Vier ya, dan omongan Kak Vier juga kak Kasa gausa terlalu ikut urusan keluarga aku, takut ganggu kakak."

"Iya Al, maafin aku ya. Aku pamit dulu."

Angkasa pun bergegas meninggalkan kamar Xavier dan berpamitan kepada Bara dan Aleeya.

"Udah Al pulang yuk, daripada disini kamu masih aja ga dihargain sama Vier."

"Kakkkkk......"

"Yaudahh, aku minta maaf deh kak. Maafin Vier."

"Minta maaf kek Aleeya."

"Al, gue minta maaf dan makasih udah donorin darah ke gue."

*Kurang ajar lo, awas aja ntar pas gue udah sembuh. Gue bales lo yang lebih kejam, sat*

"Iya kak Vier."

"Aleeya mau nemenin kak Xavier di rumah sakit ya kak Bara."

"Gausa Al, kamu pulang aja. Nanti kakak yang jagain dia, besok kamu sekolah."

"Emm iya kak, aku pulang."

"Kakak anterin ya, nanti kakak balik lagi."

"Gausa kak, aku bisa naik taxi."

"Jangan udah malam ini, dek."

"Bentar, Angkasa masih di depan nggak?."

"Enggak tau, kak."

Ternyata setelah keluar dari kamar Vier, Angkasa masih duduk di depan ruangan Xavier. Bara pun menghampiri Angkasa, "tolong anterin dia pulang, awas jangan macem², jangan sampe lecet. Kalo adek saya kenapa², kamu berhadapan sama saya."

"Baik, kak."

Akhirnya Aleeya pun pulang diantar oleh Angkasa.

"Gimana maniezzz, kamu pulang sama aku."

"Idihh, seneng bangett kelihatannya."

"Ya, iyalah. Orang sama cewe aku pulangnya."

"Gausa macem², inget perkataan Kak Bara."

"Iye² tauu, serem batt kakak kamu. Keringet dingin aku kalo deket dia, kok bisa cewe² di kampusnya suka sama dia?."

"Dia ganteng."

"Idih aku juga ganteng kalik."

"Ini mau jalan apa ngobrol terus."

Aleeya pun sampai di rumahnya dengan selamat, dan Angkasa segera melajukan motornya meninggalkan kediaman keluarga Regar.

Ketika Aleeya memasuki rumah, ia mendapati laki² yang bertubuh besar dan tinggi yang sedang duduk di ruang keluarga. Laki² itu hanya menatap Aleeya dengan terheran² dan hanya diam.

****

Jangan lupa vote and comment ya guyss💗
Biar mimin tambah semangat up nya❤❤

Ig ; Stdzaa

AleeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang