Happy Reading
****
Keesokan harinya Angkasa mengecheck handphonenya ia menunggu Aleeya membalas pesannya karena kemarin dia sibuk sekali karena mengurus organisasi. Tidak seperti biasanya, pesan Angkasa dari kemarin tidak dibalas oleh Aleeya. Angkasa yang khawatir dengan Aleeya pun berniat menemui Aleeya ke kelasnya.
Ketika Angkasa sudah sampai di sekolah ia segera menemui Aleeya ke kelasnya. Di sana ia mendapati Aleeya bersama Viona dan Arkha yang sedang ngobrol. Angkasa tanpa ijin pun langsung masuk ke kelas Aleeya dan mendekati meja Aleeya.
"Al."
Aleeya yang melihat Angkasa pun agak kesal karena ia sering sekali masuk kelaa tanpa ijin,"Ngapain lo kesini, masuk ke kelas orang nggak ijin, asal nyelonong aja."
"Al kamu kenapa? kamu lagi marah sama aku? minta maaf deh kalo ada salah sama kamu, tapi jangan cuekin aku gini. Aku gabisa pleasee, ayoo maafin aku."
"Hahaha seorang ketos minta maaf sama cewenya, gayanya sangar tapi kalo udah sama cewenya lembek cihh."
Angkasa pun sama sekali tidak memperdulikan omongan Arkha, ia hanya fokus meminta maaf kepada Aleeya.
Viona yang peka pun mengajak Arkha keluar walau hatinya sebenarnya juga sakit melihat Angkasa memohon² seperti itu kepada Aleeya untuk dimaafkan,"Ar keluar ayo, biar kak Angkasa bisa ngobrol 4 mata sama Aleeya."
"Ehh yaudahh deh, kalian ber 2 omongin baek². Gue mau keluar dulu sama si babi ini."
"Ndasmu babi, buruan cepet keluar atau lo gue tendang dari kelas ini."
"Iya² nyonya."
Arkha dan Viona pun meninggalkan Aleeya dan Angkasa berdua di kelas, karena masih pagi sekali, jadi sedikit siswa yang berada di kelas.
Angkasa pun bergegas duduk di samping Aleeya,"Kamu kenapa, kamu ada masalah? sini cerita sama aku, jangan dipendem. Aku kuatir sama kamu, dari kemaren nggak bales chat aku."
"Kak sadar ngga sih? aku tanya kabar kakak katanya rapat OSIS ternyata kakak berduaan sama Aurel di lapangan mana mesra banget hahaha, bilang aja kalo kakak suka sama dia, secara dia cantik sempurna nggak kayak aku."
Angkasa yang mendengar pengakuan Aleeya pun tak kuasa menahan tawanya,"Kamu cemburu, ya?."
"Ga, ngapain cemburu? terus ngapain juga kamu ketawa, ngga ada yang lucu."
"Jadi ceritanya marah nih, oke aku jelasin. Jadi gini kemarin aku bicara sama Aurel itu mengenai calon ketua OSIS untuk periode selanjutnya dan dia bilang ke aku dia juga pengen daftar jadi calon ketua OSIS dan dia konfirmasi ke aku."
"Ohh, dia itu modus kak. Dia itu dari awal udah suka sama kakak, kakak tau sendiri di sini kakak banyak yang suka, eh kakak malahan milih aku, padahal kalo milih mereka mah setara cantik²."
"Ssutt, kamu itu sempurna. Jangan merasa nggak pantes buat aku, aku yang harusnya bersyukur bisa kenal sama cewe seperti kamu, yang perhatian, pengertian dan lain². Dan menurut aku Aurel nggak cocok, dia menye² dan dia termasuk deket sama si Cellyne, dan aku tau pasti dia bibit² kang bully nantinya sama adek kelas yang baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleeya
General FictionAleeya Devania Azira Ar-Regar adalah gadis yang sangat ceria. Namun penderitaannya dimulai setelah kepergian orang tua nya. Omongan jahat dan perlakuan yang jahat kerap dia terima dari orang lain bahkan kakak nya sendiri. Apakah Aleeya akan kuat men...