Aleeya

Pulang

Haii....miminn kembalii nihh.

Happy Reading guys.

"Kakak udah balik dari luar negri?."

"emm iya."

"Btw dimana Bara sama Xavier?."

Aleeya hanya diam saat ditanya oleh kakaknya, Vano.

"Kamu ini punya mulut apa tidak?", ucap Vano rada kesal karena Aleeya yang hanya diam tidak meresponnya.

"Maaf kak, kak...Bara sama kak Vier di rumah sakit."

"Kenapa mereka di rumah sakit?, siapa yang sakit?", ucap Vano yang agaknya sangat khawatir terjadi sesuatu terhadap kedua adeknya.

"Kak Xavier kecelakaan kak, sehabis pulang dari sekolahan."

Devano yang sudah sangat cemas dengan keadaan Xavier pun pergi tanpa mengatakan sepatah apapun kepada Aleeya dan meninggalkan Aleeya di ruang tamu sendirian.

****

Devano akhirnya sampai di kamar yang ditempati Xavier.

Tok...tokk....tokk....

Bara yang mendengar ada orang yang mengetuk pintu pun langsung bergegas membukakan pintu.

"Kakk Devan, kakak sejak kapan balik? ko gabilang ke aku, kalo bilang kan udah aku jemput."

"Gapapa, tadi supir yang udah jemput kakak. Niatnya si mau surprise in kalian, eh kalian yang ngasih kejutan ke kakak."

"Bara, gimana keadaan, Xavier?."

"Dia udah tidur kak, daritadi marah² gak jelas dan teriak² kalo penyebab kecelakaannya si Aleeya, padahal karena kecerobohonnya sendiri."

"Maksud kamu?."

"Kak udah seharusnya kita sadar, kalo meninggalnya mama papa itu bukan karena Aleeya, melainkan karena kecerobohan kita sendiri."

"Haii Bar, kamu kenapa bisa²nya sekarang jadi gini? bukannya kamu benci sama Aleeya."

"Iya kak, itu dulu. Tapi sekarang Bara sadar, kalo Aleeya itu adalah anugrah terindah dari Tuhan yang berharga buat Bara."

Xavier yang mendengarkan pernyataan Bara pun sedikit kesal.

*Sialan Aleeya, jangan sampai kak Devano juga ikut²an jadi baik ke Aleeya karena kak Bara*

"Aleeya memang kak yang nyebabin semua ini, Aleeya ngerebut semua yang Vier punya. Kenapa si kak Bara masih belain Aleeya, padahal Aleeya udah jahat ke Xavier."

"Kamu gak salah Vier bilang Aleeya jahat ke kamu?, nggak kebalik, dek?."

"Udah² Bara Xavier, kalian itu adek kakak. Jangan sampai hanya masalah sepele buat kalian bertikai. Buat kamu Bar, Xavier lagi sakit kamu harus ngertiin dia, dia adek kamu loh. Dan Vier kamu juga harus sopan dengan kakak kamu."

"Aku tau kak dia adek aku, tapi aku nggak akan mungkin ngebiarin adek aku yang lain sakit, karena kelakuan adek aku yang lain."