4

21 2 0
                                    

Sofie?... * Wanita itu memanggilnya dengan suara pelan yg justru membuat tubuhnya bergetar sungguh hebat, ia dapat merasakan dengan sangat jelas. Suara yg lama ia dengar di antara kegelapan pandangan.

Di dunia nyata, Tubuh gadis itu bergetar bahkan hingga membeku. Tangannya saja tak kuat memegang senjata tajam itu hingga terjatuh kebawah, matanya kabur, ia di bawa oleh lelaki itu kedalam mimpi buruknya. Dan dengan perlahan tentakel tentakel miliknya mulai mengeliat di sekitar gadis itu, salah satunya mulai mengeliat di belakangnya tuk bersiap.

Salah satu dari tentakel itu mulai mencekik leher gadis itu tinggi tinggi, benar benar tinggi. Nightmares masih dapat melihat bundaran kuning gelap tampak kosong di mata gadis itu. Gadis itu masih tertidur dibawah alam sadarnya, lelaki itu tersenyum. Baguslah*

Ia menekan tekanan tentakel hitamnya hingga membuat wajahnya membiru. Lelaki itu terus menekan leher gadis itu
Lalu membantingnya kebawah.

BRUAKK!!

Suara tubuh gadis itu terdengar seperti tulang belulang yg retak, Suara yg indah baru saja memasuki telinga tengkorak itu. Walau ia tahu bahwa ia tak memilikinya tapi ia dapat merasakan suara itu menggelitikinya dari luar maupun dalam, ia sungguh menyukainya. Kelihatannya berkat suara itu, nafsunya tuk membunuh kembali pulih, namun sayangnya ia tak bisa melakukannya karena ia tahu bahwa lelaki itu takkan mengijinkannya.

Jadi mungkin ia akan menyiksa gadis itu sedikit saja, senyumnya semakin melebar dan pupilnya semakin mengecil karena kegirangan. Lelaki itu mengeluarkan 1 tangannya dari jaket dan mulai menjentitkan jarinya lagi.

Yg seketika langsung membuat reaksi luarbiasa pada gadis itu, Ia mulai merasakan perasaan yg tak enak dimulutnya. Tak lama ia mulai membungkuk dan mulai mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.

Di dunia bawah alam sadarnya, gadis itu melihat seluruh telapak tangannya dipenuhi oleh darahnya merah bersamaan dengan darah yg menggumpal, tak hanya di tangannya melainkan darah itu pun jatuh keatas tanah marmer yg ada dibawahnya. Darah merah yg mulai hitam yg menandakan bahwa darah itu masih segar.

Yg ternyata hal itu tak hanya terjadi di bawah alam sadarnya saja. Di mimpinya, ia melihat bahwa ada sekelompok tentakel tentakel hitam muncul di dan langsung menyerangnya dengan sebuah pisau yg padahal aslinya Nightmares, sang lelaki kejam itu telah menusuknya dengan tentakel dari depan.

Semuanya yg ia lihat dimimpinya tampak nyata, ia tak bisa bangun dari sana. Tak lama, ia dapat merasakn tubuhnya terbanting jauh kebelakang hingga menatap dinding. Ia dapat mendengar suara tulangnya bersuara karena dentuman itu, darah semakin mengalir lewat mulutnya.

Gadis itu mulai bangun dan mulai mendongak, tetapi sebelum gadis itu dapat melihat kearah depan, Chara tiba tiba muncul di hadapannya dan langsung menarik poninya keatas. Ia terkejut ketika ia melihat wajahnya yg hitam, gelap kecuali ia melihat chaya merah dari matanya yg bundar dan senyumannya melebar.

Sofie dapat merasakan sakit dikepalanya yg ditarik paksa, Wajahnya mulai kesal ketika ia melihat Chara berada di hadapnya, sekali lagi ia harus bertanding dengan iblis bangsat itu lagi. Benarkah?! *Chara?! Apa yg kau lakukan?!* Gadis itu mencoba memberinya reaksi

Disamping itu, Reaksi Nightmares seketika mendatar seketika ketika ia melihat mimpi gadis itu, sekali lagi ia tak dapat melihat wajah takut dari gadis itu. Ia menompang dagunya dengan berpikir, tak lama ... ia mulai mengubah alurnya

Tetapi sayangnya Reaksi Chara datar dan dingin. Ia dapat melihat senyumn gadis itu semakin lebar ketika mendengarnya, *Matilah kau anak buangan!!*

Balasan yg diberikan Chara membuatnya kaget, Untuk pertama kali gadis itu berbicara seperti itu padanya. Suaranya yg serak bersamaan dengan suara yg menyeramkan mulai menggema di telinganya, Gadis malang itu menutup telinganya dengan air yg berlinang di matanya. Di mimpinya, ia tak dapat melakukan apa apa. ia hanya dapat menatap kaget kearah mata Chara yg berwarna itu sedang menatapnya dingin.

*Kau hanya anak buangan! Tidak pantas hidup!!* Seru chara penuh hina

*Cha-chara.. beraninya kau..* Gadis itu mencoba membantah perkataan, dia mempertahankan senyumannya. "Ti.. tidak chara.. "

*Itu benar!! Kau tak pantas hidup dasar benalu!!* Sahut seseorang di lain arah, Suara lain mulai memalingkan wajahnya.  Itu frisk dan asriel, tampang mereka marah dan benci.

Ka-kalian... Tidak... Guys.. aku...* Ia tersenyum dengan terpaksa.

Apa yg...* tambahnya yg dipotong oleh asriel
*Kau hanyalah Gadis buangan yg dipungut oleh Ink sans!*

*Kau harusnya tak pantas hidup!* Ditambah oleh frisk yg menambah luka dihatinya, Sofie mencoba bertahan. Guys...*

*Kau merusak keluarga kami!! Enyahlah dari sini * Semakin ia mendengarkan suara itu, Semakin suara itu meribut kedalam telinganya hingga rasanya ingin meledak

*Pergilah manusia pungut!! Kami tak membutuhkanmu!!*

Air matanya semakin deras keluar dari matanya dan tanpa ia sadari perlahan tentakel menangkapnya dari bawah tanah, lalu melilit ke2 tangan dan kakinya dengan sangat kuat di atas marmer. Gadis itu mencoba membuka lilitan itu namun tangannya tak bisa bergerak.

Walau ia mencoba, ia tetap tak bisa melepaskan tentakel itu, *Kurang ajar!*
Gadis itu tak bisa kemana mana. Tak lama suara langkah kaki mulai mendekatinya dari arah belakang chara, otomatis dari arah depannya.

Suara langkah kaki sepatu kulit dari seseorang, Suara bawah sepatu itu mulai menggema kedalam kepalanya, *Tolong...

Matanya membesar, ketakutan. ketika ia menyadari bahwa wanita itu sedang berjalan kearahnya, Satu dari semua mimpi buruk yg takuti, hanyalah dia yg dapat menggoyah tubuhnya hingga mati rasa seperti mayat.

Tetapi disamping itu, Chara yg baru bangun mencoba mengangkat lehernya tuk mengecek keadaan gadis itu, walau rasanya sakit seperti sebuah ranting tipis yg akan patah, gadis itu tetap mencoba mengabaikan rasa sakit itu.

Gadis itu mencoba bangkit di ambang sekaratnya, Tubuhnya yg tertimbun tak dapat membantu banyak, tubuhnya berdarah dan terluka dimana mana. Gadis itu menahan rasa sakitnya lalu memperbaiki nafasnya yg terputus putus. Dan dengan perlahan ia mulai mengumpulkan semua nafasnya, ia mulai berteriak

SOFIE!!!!* Suara chara seketika menggema keseluruh penjuru hutan









Guys :v, sorry bet kalo jelek!! Ini first time soalnya. Tapi kalo ada saran di tulis dikolom y, nambah manfaat buat author :)

Good monster {UNDERTALE fandom} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang