Good monster {UNDERTALE fandom}

6

Darah terus keluar dari luka Chara, Sedangkan gadis itu hanya meliriknya dari tempatnya. Melirik detik detik Chara palsu itu mati dan menghilang, Anehnya harusnya gadis itu sudah bisa keluar dari ilusi itu, namun tidak. Mimpi buruk itu masih berlanjut

Tak lama Sebuah tentakel tiba tiba muncul dari tanah dan langsung mencekiknya, Tentakel itu membawanya keatas, mengguncangnya dengan kuat hingga membuat rasa mualnya melunjak, membanting tubuhnya setelahnya.

Ia membanting gadis itu kepojok dinding sampai ia dapat merasakan tubuh yg sangat sakit, sangat sakit. Ia bangun dengan perlahan, untungnya gadis itu menyadari jika tentakel itu mulai menyeranginya dari depan. Tak hanya itu, beberapa kawanannya yg lain mulai menyusul dari bawah tanah, beberapa dari mereka memegangi tubuh sofie dengan kuat tetapi sofie sudah memotong tentakel itu terlebih dahulu.

Ia melompat dan mulai mengincar wanita itu tetapi sayangnya, hal itu di gagalkan oleh semua tentakel itu yg terus menerus datang padanya. Sofie mengubah strateginya dan mulai menepi pada pinggiran kamar. Kamar yg berbentuk segi panjang itu akan ia gunakan tuk mendekatinya. Semakin besar tekadnya tuk mendekati Wanita itu semakin banyak juga besar pula tentakel tentakel itu bermunculan.
Tatapannya masih tertuju padanya, Gadis itu takkan melepaskan Wanita itu secepat itu. Ia mencoba mendekatinya namun tak bisa, Tentakel itu terus menghalanginya sehingga membuatnya terus menepi, tak bisa mendekatinya.

Dan kelihatannya sekuat apapun tekadnya tetap berjuang tuk mengejar wanita itu, semua tentakel tentakel itu terus mengejarnya tanpa habis. Sial!" Gadis itu menggenggam pisau itu lebih kuat lalu melompat menghindari tentakel itu,
Gadis itu menyapu semua yg ada di ruangan itu. 1 tentakel mulai menyerangnya dan mencoba menatapkan dirinya padanya tetapi gagal, Sofie melompat dan terus memutari ruangan itu. Hingga pada pucuk ruangan, Gadis itu mulai mengerem kakinya pada marmer putih itu hingga ia menatap dinding yg ada di depannya, ia berbalik dan kembali menatapnya dengan sinis. Wanita itu berbalik padanya

Dari kejauhan Sofie dapat melihat cahaya sinis dari matanya sedang tertuju padanya, Gadis itu tahu bahwa nafasnya sedang tak stabil, karena akan berbahaya jika ia maju dalam keadaan seperti itu. Ia mencoba membenarkan nafasnya sebentar, bahkan ia dapat jantungnya berdetak begitu keras hingga membuatnya susah bernafas. Tak lama, tanpa ia duga, 1 tentakel muncul di belakangnya dan mulai menusuknya.

Huff... dan pada saat ia mengghelakkan nafasnya, Gadis itu menghindari tentakel itu lalu memotongnya dan justru mengundang semua temannya muncul di sana, 1 mati namun yg lain berdatangan. Gadis itu lebih baik pergi daripada mati jadi jasad, ia berlari dari sana menuju Wanita itu.

Gadis itu terus berlari walau semua tentakel itu mengincarnya dalam jumlah yg banyak, mereka terus berdatangannya dan terus menyeranginya. Sofie menghindari semua serangan itu, ia meminggirkan tubuhnya kekiri dan kekanan. Lalu melompat bahkan hingga menurunkan punggungnya kebelakangnya seraya merosot kedepan. Semuanya ia lakukan agar menghindari semua serangan yg beruntun itu hingga gadis itu mulai menjauh pada 1 tentakel yg langsung menyerangnya dari atas, sofie menghindarinya hingga tentakel itu menusuk ketanah. Ketika itu terjadi, tentakel itu mulai mengangkat tubuhnya keatas, tetapi gadis itu menggunakannya dengan baik. Ia melompat dan bergelantungan di pucuknya, ia mencoba merambat keatas walau yg lain terus menyeranginya dari sana.

Sofie mencoba memanjat keatas, ia terus memanjat hingga keatas, kakinya berpijak di atasnya. Ia merasa seperti menginjak kepala ular laut, licin. Di sisi lain itu, Tentakel tentakel lain masih mengincarnya, Gadis itu membungkukkan tubuhnya sedikit dan mulai berlari, ia terus berlari lalu melompat ke tentakel sebelah, ketika ia telah berpijak pada yg lain ia langsung berlari lagi dan berpijk pada tentakel yg terakhir. Tentakel yg berada di dekat Wanita itu, ia menghelakan nafasnya dengan kuat, ia tahu bahwa terdapat 2 tentakel yg masih mengincarnya, mereka menunggu dirinya di 2 sampingnya. Tak pikir lama, gadis itu langsung melompat dan meluncur di tentakel itu menuju bawah, tetapi sayangnya ketika ia akan capai bawah, tentakel lain menggagalkannya. Brengsek!!"

Ia muncul di depannya dan langsung menyerangnya sehingga hampir membuatnya kehilangan keseimbangannya, gadis itu seketika menunduk ketika tentakel lain menyerangnya dari arah kiri. Ia melesat kebawah tentakel itu dan langsung melompat, tak peduli dengan tentakel tentakel yg brengsek itu. Jangkauannya dengan wanita itu semakin dekat, dan smakin dekat. Hingga pada suatu saat pada saat kakinya meluncur di tentakel itu dan langsung melayang keatas Wanita itu. Ia menyiapkan jarumnya namun sesaat tiba tiba berubah ketika Wanita itu menyadari keberadaannya dan berbalik kearahnya. Tangannya bergetar, tak dapat ia rasakan.

Tubuhnya membatu seketika sehingga membuatnya langsung kehilangan dirinya sendiri di sana. Sofie tak bisa bergerak, ia pun terjatuh dalam keadaan seperti itu.

Di sisi lain Chara yg telah terbangun
Dari tidurnya langsung menyerang Nightmares tuk menghentikkan Ilusi yg ia lakukan pada saudarinya itu, ia menyerang dan terus menyerang lelaki itu. Namun usahanya bagaikan tak berbuah hasil, lelaki itu menangkis semua serangan yg ia lakukan dan justru membalasnya lebih. Bersamaan dengan ilusi yg terus ia lakukan tanpa henti, Hanya dengan 1 jentitan tangan saja, beribu ribu tentakel langsung menyerangnya dengan bersamaaan cairan hitam yg langsung menyusul kearah Chara.

Chara menghindaru semua tentakel itu dan mulai berjalan pergi, Walau begitu cairan cairan itu takkan berdiam diri di tempatnya, Mereka mulai melonjak dengan cara mengubah diri mereka menjadi ombak pasang yg sangat besar dan menerjang Chara.

Chara berhasil tertejang ombak itu yg membuatnya terjebak dalam Cairan hitam yg sangat lengket seperti lem itu. Sekarang posisinya dalam keadaan terlentang, ke2 tangannya telah terekat pada cairan itu begitupula dengan kakinya.

Ia tak bisa bergerak, Ia menyapu menatap kearah sekelilingnya ketika ia menyadari bahwa pisau miliknya telah menghilang dari sana. Ia mencoba bergerak namun tak bisa, tak lama lelaki itu mulai menghampirinya dan memberikkan tatapan senang padanya, Dan chara tahu bahwa kebahagiaan itu bukanlah untuk dirinya.

Tolong"