5

19 2 0
                                    

Dari dalam, tangis gadis Itu berpecah bagaikan kaca yg pecah yg berkeping keping ketika ia melihat WANITA itu mulai mendekatinya. Sofie meronta ronta agar bisa lepas dari lilitan itu namun tak bisa, ia tak ingin wanita itu mendekatinya bahkan hanya se-senti saja.

Ia ketakutan bagaikan anak kecil, ia mencoba menggerakkan tubuhnya namun tak bisa sedangkan wanita itu semakin dekat. Nafasnya semakin tak terkendali karena rasa ketakutannya yg semakin membekukan dirinya.

TAP

TAP!

TAP!

langkahnya semakin dekat dan perlahan Wanita itu telah berada di belakang Chara, ia tepat dibelakangnya. Mata sofie membeku dan membesar, saking ketakutannya sehingga matanya tak bisa ia tutup.
Mulutnya menganga tak percaya, ia dapat melihat poninya yg berwarna orange sepertinya, nampak jelas di hadapannya. Wanita itu menyeringai melihatnya dan ia dapat melihat wajahnya dengan jelas disana.

"Sofie... " Suara yg pelan dan terdengar hangat itu menderaskan air matanya turun kepipinya.
Kini tubuhnya benar benar tak dapat ia kendalikan. Bayanganya yg panjang perlahan menutupi tubuhnya.

"Kau lebih baik mati saja ANAKKU" Ucapnya dengan pelan. Tatapan sofie semakin memburam dan memburam, Seakan ia merasa bahwa ia kehilangan jalan tuk hidup.

Gadis itu terus menatap kearah wanita itu, dengan raut hening dan tatapan yg kosong. Air matanya terus mengalir tanpa henti, Tetapi perlahan uluran tangan Chara menyadarkannya. Ia tertegun ketika ia melihat uluran itu, ia terdiam. Namun tatapannya tetap kosong

Disisi lain, Nightmares yg sedang memanipulasi gadis itu tuk menyagupinya sedang tersenyum, karena cara yg ia pakai ini tak serepot yg ia bayangkan. Hanya dengan menggunakan ketakutan seseorang, ia bisa memanipulasi mereka dengan mudah

A-apa ini?"

"Ikutlah dengan kami, aku akan membawamu bersamanya, aku akan membuat hidupmu menjadi lebih baik nak. Kemarilah, dan pegang tanganku"

Ujarnya menawar dengan wajah datar, bersamaan dengan senyumannya yg lebar mencoba menyakinkannya, namun sofie tahu walau dalam hal seperti itu. Ia tak dapat mempercayai gadis itu.

Tetapi entah kenapa, Hasratnya menariknya tuk menyanggupinya, dan dengan perlahan, tanpa pengendaliannya tangan kanannya mulai menyagupinya dengan sendiri.

Hingga ia dapat mendengar suara chara dari sisi lain, Suaranya yg keras dan cempreng sedang memanggilnya dari yg tak ia ketahui dari mana asalnya, ia dapat mendengarnya tetapi ia tak dapat keluar dari hipnotis itu. Ia harus mencari cara

Hingga pada saat tangannya telah berada di atas tangan chara dan hampir menyagupinya, gadis itu berhenti.
"Apakah kau punya seseorang yg kau sayangi?" Senyuman Nightmares memudar perlahan, ia mengerut keningnya.

Ap?"

"Apakah kau tak memiliki orang yg kau sayangi?" Nightmares terdiam, wajahnya memudar menjadi kesal. Sedangkan sofie teringai melihatnya, menyeringai wajah Chara yg terdiam, senyumnya yg lebar tiba tiba menghilang

"Kenapa kau menanyakkan hal bodoh itu?" Lelaki itu bertanya balik

"Bodoh... Kau takkan pernah tahu, betapa senangnya jika kau memiliki orang dekat"

Apa?" Tanpa nightmares sadari, Ia mulai melepaskan gadis itu dari tentakelnya tetapi sofie tetap dalam posisinya yg seperti itu

"Dasar Makluh bodoh, Kau tahu orang sendirian itu lebih lemah daripada orang yg memilikinya, karena kenapa?.." Gadis berambut orange itu meletakkan ke2 jarinya di antara mata kanannya dengan mata yg nampak gila. Tatapan chara tak dapat alihkan dari pandangan gadis itu. Sofie berhasil mengunci pandangan gadis itu.

Tatapannya yg berhasil mengunci pandangan Chara membuatnya ketakutan, dan justru membuatnya kesal. Ia memukul wajah skfie hingga membuat mulutnya berdarah, tetapi anehnya tawa gadis itu tak memudar karenanya

"Kau tahu, kenapa aku berbicara seperti itu? Menurutku karena 1 adalah arti orang yg tak berguna, biasanya orang yg seperti itu akan cepat tuk sekarat, sedangkan sekarat artinya kalah, kan? Artinya kau kalah"
Perkataan konyol itu justru membuat senyum kembali muncul di wajahnya dan justru melebar

"dan dengan cara kau menggunakan cara sahabatku seperti itu dan memanipulasiku seperti itu bukankah kau seorang pecundang? Kau hanya bisa menggunakan ilusi daripada yg aslinya."
Aku tahu semua itu adalah ilusi yg artinya.."
Gadis itu perlahan menunduk dan membuat Chara sirgap dengan aksinya, sofie menurunkan ke2 bahunya dan mulai menatapnya dengan dingin. Dan dengan perlahan, gadis itu mulai mengangkat wajahnya. Gadis itu tersenyum ceria padanya, seperti tak terjadi apa apa.

Reaksi yg tak terduga membuatnya terkejut, Chara memanggil pisau dapur miliknya dan langsung mengibas pisaunya yg langsung mengeluarkan serangan kibasan yg tajam kearah gadis itu, Kibasan yg di buat chara membuat Asap asap tebal bermunculan lalu mendorong angin dengan sendirinya. tetapi dalam waktu yg sama angin yg tadi ia lemparkan kearah gadis itu justru kembali kearahnya dan justru melewatinya bagaikan angin kibasan.

Gadis itu melindungi dirinya dengan ke2 tangannya dari angin itu, SRET!!

Dalam waktu yg sangat singkat sebuah siluet tiba tiba melewatinya dari depan, Chara tak dapat melihatnya, waktu yg ia butuhkan sungguh sesingkat itu, Ia tak percaya. Tak lama tawa gadis itu mulai terdengar kembali, "Ternyata kau lebih lambat dari siput biasa Chara"

Chara tertegun ketika ia menyadari bahwa gadis itu telah berada di belakangnya, ia menoleh dengan kaget. "Apa yang?!"ia benar benar tak menduganya, bagaimana bisa ia berlari secepat itu

"Ups, Chara maaf. Aku pinjam dulu pisaumu y sayang, tapi aku telah memberimu hadiah yg spesial kok"

Apa?!" Dan tanpa ia sadari, Darah Chara tiba tiba menetes keatas tanah
Dengan jumlah 3 tetesan. Ternyata terdapat sebuah sayatan besar di bagian dada hingga ke pinggang, arah sayatan itu miring dari atas kebawa juga luka itu terlalu dalam. Tubuh chara bergetar karenanya.

Chara mencoba menggerakkan tubuhnya tuk berbalik kearah gadis itu namun tak sempat, Tubuhnya mulai menghilang bagaikan debu. Dari atas kepalanya mulai menghambur bagaikan debu.

"Kau bisa juga manusia, kelihatannya aku terlalu meremehkanmu"

"Terimakasih tuan... tengkorak?" Gadis itu tetap mempertahankan keberwibaannya walau di dalam hal genting seperti itu. Dan sebensrnya gadis itu tak terlalu mengenal tengkorak asing itu, tak hanya tak terlalu, dia bahkan tak tahu tengkorak itu darimana. Tapi baginya dia termasuk sebagai idola terbaiknya selain Inky, walau ia juga masuk list monster yg lumayan menjijikan karena tubuhnya yg dipenuhi oleh lendir hitam.

Kelihatannya gadis itu mulai menyukai lelaki itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sorry y guys, Novelnya enggak terlalu bagus. Dont forget komen and follow :)

Good monster {UNDERTALE fandom} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang