01 { bertemu dengannya }

1.2K 58 2
                                    

"Kau mampu menghipnotis ku hanya karena tatapan matamu yang teduh itu"

[The Fate : 16-04-2023]

•••••

"Yang Mulia Putra Mahkota, memasuki wilayah" pasar tersebut seketika sunyi setelah seorang Pengawal pribadi Putra Mahkota berteriak lantang memberitahu bahwa orang terhormat mereka selain Yang Mulia Baginda Raja datang di pasar itu.

Semua orang memberi hormat kepadanya,

Dia Putra Mahkota Kim Taehyung, begitu tampan dengan Hanbok Kerajaan berwarna hitam lengkap dengan Heuklip di kepalanya, khusus sebagai penanda bahwa dirinya seorang Putra Mahkota.

Dengan gagah ia turun dari Kuda yang ia tunggangi.
Kemudian berjalan begitu saja dan langsung diikuti oleh seorang Pengawal Pribadinya.

"Kami memberi hormat kepada Yang Mulia Putra Mahkota" ucap pria tua di sana selaku seorang Kepala Pasar tersebut.
"Kami memberi hormat kepada Yang Mulia Putra Mahkota" para pedagang maupun pembeli lainnya menyahut bersamaan.

Taehyung itu jarang atau bahkan terlalu jarang untuk datang ke Desa.
Dirinya lebih sering menghabiskan waktu di Istana untuk berlatih pedang, meluncurkan busur panah dan membaca buku tentang Kerajaan.

Sebab dirinya sadar, bahwa ia akan memegang tanggung jawab besar nantinya jika sang Ayah sudah menyerahkan takhta tertinggi kepadanya.

Maka dari itu, setiap sang Putra Mahkota datang, penduduk Desa akan memberikan penghormatan layaknya di Kerajaan, bukan hanya sekedar membungkuk lalu mengangkat tubuh.

Taehyung berhenti berjalan membuat Pengawal Pribadinya memandang punggung tegap tersebut dengan heran.
"Park Jimin" panggilnya pada sang Pengawal

"Hamba di sini Yang Mulia, silahkan beri perintah" Jimin menundukkan kepalanya sebentar.
"Kuda yang kita tunggangi, aku mau saat kita kembali ke sini, Kuda itu tidak lepas apalagi hilang" ucapnya tanpa menoleh ke arah Jimin yang berdiri di belakangnya.

"Hamba laksanakan sekarang juga Yang Mulia" Jimin memberi hormat singkat lalu berjalan menuju Kuda miliknya dan milik Taehyung.

"Apa aku bisa meminta tambang berukuran sedang?" Tanya Jimin kepada salah satu pedagang.
"Iya, ini ambilah" pedagang tersebut menyodorkan barang yang Jimin minta.

"Terima Kasih, akan ku bayar setelah aku selesai berkeliling Desa" ucapnya lalu mulai mengikat sepasang Kuda tersebut dengan kayu sebagai penyangga.

"Kalian semua bisa menegakkan tubuh sekarang!" Taehyung berucap lantang pada orang-orang yang membungkukkan tubuh mereka untuknya.

Jimin tersenyum kecil sembari mengusap-usap telapak tangannya, melihat Taehyung yang begitu berwibawa.
Dapat Jimin lihat aura Pemimpin dalam diri Taehyung.
Dan itu membuatnya yakin, jika Taehyung dapat memimpin Negeri ini dengan sangat baik nantinya.

"Butuh berapa lama lagi aku menunggumu mengikat Kuda itu?" Jimin terkejut dan langsung menghampiri Taehyung.

"Maaf Yang Mulia, hamba sudah selesai" ucapnya sembari memberi hormat meminta maaf pada Taehyung.
"Aku kurang tahu jalan di Desa ini, silahkan berjalan di sampingku dan beri instruksi" Jimin pun mengangguk.

"Lanjutkan aktifitas jual beli kalian yang sempat tertunda karena aku tadi, dan lain kali tidak perlu memberi hormat sebegitu dalamnya" mata setajam elang itu mengelilingi kawasan tersebut.
"Baik Yang Mulia"

Taehyung bersama Jimin berjalan menjauh dan penduduk Desa kembali melanjutkan transaksi jual beli mereka.

Di tengah-tengah perjalanan mereka menyusuri Desa, Taehyung bertanya pada Jimin
"Apakah menurutmu aku bisa bertemu dengan Kekasih masa kecilku lagi?" Tanyanya.

THE FAFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang