05 { Rasa dendam }

546 41 0
                                    

"Maka mulai hari ini, aku yakin, bahwa hatiku telah jatuh telak padamu"

[The Fate : 21-04-2023]

•••••

Jungkook memundurkan kepalanya, mencoba membuat jarak dari Taehyung yang kini begitu dekat menatapnya.

"Bagaimana jika Putra Mahkota tertarik padamu," perkataan Wonwoo tiba-tiba terngiang-ngiang di kepalanya.
"Tidak, tidak mungkin," batin Jungkook.

Jungkook semakin memundurkan kepalanya namun Taehyung menahan tengkuknya.
"Tunggu sebentar, biarkan aku melihat wajah dan matamu lebih lama lagi," ucapnya.

Maka Jungkook hanya bisa pasrah menatap netra hazel milik Taehyung yang menatapnya dengan tatapan memuja.

Taehyung menyatukan kening satu sama lain membuat Jungkook menahan napasnya dan seketika terpejam.
"Buka matamu,"

"Dan bernapas," ia menggesekkan hidungnya dengan hidung Jungkook.
Pemuda manis itu membuka matanya, kemudian mulai mengeluarkan lagi oksigen dari hidungnya.

Sekitar 3 menit kurang, akhirnya Taehyung menjauhkan wajah keduanya sembari tersenyum.
"Aku suka aroma rambutmu," ucapnya.
"Aroma yang lembut." Timpalnya lagi.

Jungkook bangkit, begitupun dengan Taehyung.
"Hamba harus pergi Yang Mulia," ucap Jungkook sembari membersihkan pakaiannya.
"Ke pasar? menjual obat herbal itu?" Tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk kaku.
Ia hanya diam saat Taehyung membuka ikatan Kuda tersebut lalu naik di atasnya.
Jungkook pikir Taehyung akan pergi, tapi Putra Mahkota itu malah mengulurkan tangannya.

"Ayo naik, aku akan antar" ucapnya dengan senyum tampan ke arah Jungkook.
Jungkook terdiam beberapa saat.

"Kenapa? Kenapa Putra Mahkota melakukan ini padaku?" Batinnya penasaran.

"Hamba akan jalan saja Yang Mulia, terima kasih tawarannya" ucap Jungkook menolak dengan halus.
"Ini bukan penawaran, tapi perintah, kau mau menolak perintah ku lagi?" balas Taehyung sembari menatap Jungkook.

"T-tidak Yang Mulia, hamba hanya merasa masih mampu untuk berjalan menuju pasar," jawab Jungkook dengan takut.
"Meskipun kau harus berputar arah? kau salah ambil jalan kan?"

Taehyung perlahan turun dari Kudanya.

"Itu tidak masalah, hamba bisa berjalan menuju pasar, hamba juga sudah sering......oh apa yang anda lakukan!" Jungkook memekik ketika Taehyung dengan mudah mengangkat tubuhnya.

Kini Jungkook di dudukkan di atas Kuda itu.
Taehyung pun ikut naik dan duduk tepat di belakang Jungkook.

Ia pegang dengan erat tali yang akan digunakannya untuk mengendalikan Kudanya.
Hingga akhirnya Kuda itu berjalan.
Tak terlalu pelan, tak terlalu cepat juga.

"Anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih karena kau telah berlapang dada mengobati Kuda ku, terima kasih," ucap Taehyung dan Jungkook hanya mengangguk.

Sungguh demi apapun Jungkook sangat gugup saat ini.

Bagaimana jika penduduk Desa ini melihat keduanya.
Bagaimana jika mereka berpikir yang tidak-tidak.
"Bagaimana jika mereka menganggap bahwa aku telah menggoda Putra Mahkota?" Batin Jungkook.

Jungkook menegang ketika merasakan napas Taehyung di tengkuknya.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Taehyung sembari tersenyum pada Jungkook.

Jungkook menoleh ke kanan dan wajah sang Putra Mahkota langsung menyambutnya.
"T-tidak ada Yang Mulia," Jungkook segera memalingkannya wajahnya ketika Taehyung menatapnya dengan tatapan mata yang bisa membuat hatinya semakin tak karuan.

THE FAFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang